Cara Mudah Menentukan Kombinasi Grit Amplas untuk Finishing

Salah satu masalah yang paling sering ditemukan saat proses pengamplasan adalah menentukan kombinasi grit amplas untuk kayu yang sesuai. Untuk bisa menentukan kombinasi grit amplas yang sesuai, Anda perlu memperhitungkan sejumlah faktor.

Ini meliputi ketebalan panel yang hendak diamplas, jumlah mesin dan jumlah head di masing-masing mesin, standar grit amplas untuk mencapai tingkat kehalusan terakhir, dan kekerasan material atau kayu yang digunakan. Semua faktor ini akan berpengaruh pada hasil pengamplasan.

Dengan mengetahui semua faktor tersebut, penentuan kombinasi grit tak lagi menjadi pekerjaan yang memerlukan trial and error. Sebab, cara ini bisa membuat proses pemilihan grit menjadi lebih efektif dan lebih pasti.

Standar grit untuk finishing bisa menjadi titik awal pemilihan kombinasi grit. Biasanya pembeli akan menentukan standar grit kehalusan terakhir yang harus digunakan. Namun, dengan menjadikan titik awal, maka perlu perhitungan mundur untuk mendapatkan kombinasi grit sebelumnya.

Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Sambungan pada Amplas Belt

Ukuran grit amplas yang digunakan tentu akan lebih kecil atau lebih rendah dari grit finishing. Metode ini berlaku secara umum untuk semua produk amplas.

grit amplas
Contoh kombinasi grit. (dok. Woodmag)

Faktor Lain dalam Menentukan Kombinasi Grit Amplas

Faktor lainnya yang tak kalah penting dalam membantu menentukan kombinasi grit amplas yaitu dengan mengetahui pengikisan maksimal masing-masing grit-nya. Perlu diingat bahwa angka grit akan menentukan ketebalan pengikisan yang bisa didapatkan. Semakin besar angka grit-nya, maka akan semakin kecil stock removal maksimalnya yang bisa dihasilkan.

grit amplas
Tabel daya kikis maksimal. (dok. Woodmag)

Selain itu, faktor berikutnya adalah seberapa banyak sisi panel yang perlu diamplas. Mengamplas satu sisi panel akan berbeda dengan mengamplas kedua sisi panel yang sama. Untuk pengamplasan kedua sisi permukaan dari sisi panel yang sama, biasanya akan dibutuhkan perhitungan yang lebih teliti.

Salah satu hal yang seringkali diabaikan juga yaitu keras lunaknya material yang akan diamplas. Kombinasi grit untuk mengamplas kayu jati tentu akan berbeda dengan kombinasi grit untuk mengamplas kayu pinus. Hal ini disebabkan tingkat kekerasan keduanya yang berbeda.

Baca Juga: Pengamplasan Plywood Menggunakan Amplas Backing Kain EKALITE

Jika Anda mengabaikan yang satu ini, kemungkinan mendapatkan hasil yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan akan semakin tinggi.

Faktor terakhir yang harus diperhitungkan juga yaitu jumlah mesin dan jumlah head dalam masing-masing mesin yang hendak digunakan. Katakanlah ada dua mesin dan masing-masing mesin memiliki dua head, maka Anda bisa menyediakan empat grit untuk dikombinasikan pemakaiannya.

Bila diperlukan pengikisan sebesar 0,8 millimeter, untuk mengerjakannya tersedia dua mesin wide belt sander yang masing-masing memiliki dua head, sehingga terdapat empat grit yang bisa dikombinasikan.

Standar grit terakhir yang diinginkan adalah P240, sedangkan jenis kayu yang digunakan adalah kayu jati yang relatif memiliki permukaan yang cukup keras.

Berdasarkan tabel kombinasi grit, diperoleh kombinasi grit yang akan digunakan, yaitu P240, P180, dan P80. Keempat kombinasi grit ini sesuai dengan jumlah head dari kedua mesin wide belt sander yang tersedia.

grit amplas
Kombinasi grit dan daya kikis maksimal pada mesin. (dok. Woodmag)

Terdapat perbedaan antara pengikisan yang diinginkan sebesar 0,8 mm dengan total daya kikis maksimal sebenar 1 mm. Hal ini masih dibenarkan karena adanya toleransi sebesar 20% akibat tingkat kekerasan kayu jati.

Jika Anda punya bisnis di industri woodworking dan metal working, Ekamant menyediakan produk amplas dengan grit yang beragam, mulai dari grit #40 hingga #1000 untuk memenuhi kebutuhan finishing. Pasalnya, produk amplas yang tersedia di Ekamant cocok digunakan untuk woodworking dan metal working, dengan jenis amplas untuk plywood, high gloss, dan lain-lain.

Baca Juga: Solusi Penyimpanan Amplas (Belt, Roll, Sheet, dan Disc) yang Benar

Produk ampelas Ekamant juga dilengkapi dengan stearate yang berfungsi sebagai pelumas antara amplas dan benda kerja atau permukaan yang hendak diamplas. Ini akan memungkinkan ampelas bergerak lebih lancar di seluruh permukaan dan menghasilkan lebih sedikit gesekan, panas, dan statis.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi ekamantindonesia.com.

Leave a Reply

Your email address will not be published.