Tips Memilih Amplas dari Bahan, Tahapan, dan Aplikasi

Dalam proses produksi, penting untuk Anda perlu memiliki pemahaman dan pengetahuan terkait proses produksi secara keseluruhan agar mendapatkan hasil yang terbaik. Hal ini tidak kalah penting dari pemahaman terkait aspek teknis dari amplas, termasuk dalam memilih amplas.

Beberapa aspek yang perlu diperhatikan tersebut antara lain jenis pasir amplas, jenis backing amplas, hingga lapisan tambahan amplas yang memiliki tambahan stearate dan antistatik di dalamnya.

Setelah kita memahami semua komponen teknis amplas tersebut, langkah selanjutnya adalah memperhatikan beberapa hal lain untuk mendapatkan hasil pengamplasan terbaik. Berikut adalah tiga hal selain komponen teknis yang perlu Anda perhatikan dalam memilih amplas.

3 Tips Memilih Amplas dengan Melihat Bahan, Tahapan, dan Aplikasinya

memilih amplas
Tips memilih amplas untuk hasil finishing yang lebih baik. (dok. Pexels)

Berikut cara memilih amplas yang bisa memudahkan proses finishing Anda:

1. Bahan dan kualitas benda yang hendak diamplas

Salah satu faktor yang paling penting untuk dipertimbangkan ketika memilih produk amplas yang tepat adalah bahan yang akan diamplas. Hal ini dikarenakan setiap material kayu solid maupun olahan memiliki sifat fisik dan kekerasan yang berbeda.

Sifat fisik tersebut akan mempengaruhi faktor-faktor seperti kecenderungan untuk clogging lebih cepat, kebutuhan tekanan yang lebih atau kurang saat pengamplasan, kekerasan bahan dan bagaimana hal itu akan mempengaruhi pasir amplas menjadi cepat tumpul dan sebagainya.

Baca Juga: Training Pengenalan Dasar Ampelas Kepada Siswa Sakola Tukang

Kualitas bahan yang akan diamplas termasuk dalam kelembutan atau kekerasannya. Maksudnya di sini adalah kerentanan bahan tersebut terhadap panas akibat gesekan dari pengamplasan yang akan menghasilkan panas.

Panas kemudian akan menyebabkan resin atau getah di kayu, cat/produk finishing, dan lem meleleh dan menjadi lengket dan menempel pada amplas bersama dengan debu pengamplasan dan partikel liar lainnya.

Untuk itu, akan sangat membantu untuk memilih produk yang memiliki lapisan semi-terbuka atau terbuka seperti amplas dengan formula antistatic, kemudian memilih jenis butiran yang tepat yang memiliki lapisan stearate untuk hasil pengamplasan yang lebih baik.

Saat mengamplas bahan mentah yang lebih lembut, aluminium oksida sering menjadi pilihan yang baik karena membutuhkan tekanan yang lebih sedikit ketika proses pengamplasan dilakukan.

Di sisi lain, pengamplasan bahan yang lebih keras akan membutuhkan butiran yang lebih tajam dan tekanan yang lebih kuat. Pada kayu keras, pilihan pasir bisa disesuaikan dengan stock removal yang besar seperti menggunakan aluminum oxide yang dikombinasikan dengan head roll pada mesin wide belt sander.

Sedangkan pada bahan finishing yang keras bisa menggunakan amplas dengan antistatic dan stearate. Saat mengamplas kaca, batu, dan marmer, silikon karbida adalah jenis pasir yang tepat untuk digunakan. Silikon karbida juga bekerja dengan baik untuk MDF, HDF dan particle board.

2. Memilih amplas dari tahapan pengamplasan

Memahami tahapan pengamplasan juga tak kalah penting untuk memilih amplas, karena tahapan pengamplasan dapat memengaruhi pemilihan grit amplas, jenis pasir, backing, gaya pengamplasan (mesin atau tangan), dan sebagainya. 

Tahapan pengamplasan yang pertama yaitu kalibrasi. Tahapan ini bertujuan untuk meratakan permukaan atau mendapatkan ukuran tertentu. Tahapan kalibrasi juga bisa untuk mengikis stock removal, tepi furnitur, penghilangan karat dari logam, dan lain-lain.

Baca Juga: Aluminium Oxide vs Silicon Carbide untuk Pengampelasan

Tahapan pengamplasan Kalibrasi biasanya membutuhkan grit yang lebih rendah/kasar, sekitar 24 sampai dengan 80. Teknik pengamplasannya pun dilakukan dengan lebih agresif, seperti pada wide belt sander.

Untuk pemilihan butir, memilih produk dengan aluminium oksida mungkin merupakan pilihan yang baik jika Anda ingin mengamplas kayu, meskipun dengan kayu mentah. Produk terbaik yang bisa Anda gunakan yaitu EKAMANT RKXO dan EKA1000.

Kemudian ada tahapan pengamplasan intermediate yang bertujuan untuk menghilangkan guratan dari aplikasi pengamplasan sebelumnya yaitu kalibrasi. Selain itu, tahapan ini dilakukan sebagai persiapan untuk proses finishing.

Aplikasi ini biasanya membutuhkan grit yang berkisar antara 80-180/220 dan bisa dilakukan menggunakan aplikasi wide belt sander, disc, sheet, dan lain-lain. Pada proses ini, Anda bisa menggunakan produk EKAMANT RKXO, EKA1000, dan RKEO.

Yang terakhir adalah tahapan pengamplasan finishing yang mencakup aplikasi seperti pengamplasan antara lapisan akhir dan pemolesan (laquer). Tahap ini termasuk aplikasi pengamplasan basah dan kering.

Pada tahap finishing umumnya menggunakan amplas dengan grit 240 dan menggunakan jenis pasir silicon carbide. Proses pengamplasan tahap ini bisa dilakukan dengan menggunakan mesin wide belt sander dengan produk Ekamant yaitu EKA3001N.

Jika ingin hasil yang lebih halus dan menggunakan pengamplasan manual, Anda bisa menggunakan amplas lembaran  EKASILVER+ dari Ekamant. Produk amplas Ekamant biasanya dilapisi dengan lapisan stearate, sedangkan untuk aplikasi wide belt menggunakan lapisan antistatex.

3. Memilih amplas dari aplikasi pengamplasan

Dalam memilih amplas, aplikasi pengamplasan sangat bervariasi sesuai dengan kebutuhan maupun panel yang akan diamplas. Beberapa aplikasi pengamplasan yang umum digunakan, yaitu:

  • Pengamplasan dengan wide belt sander

Aplikasi dengan wide belt sander cenderung lebih efisien dari pada pengamplasan menggunakan tangan, namun Anda perlu mempersiapkan biaya yang lebih tinggi di awal untuk bisa mendapatkan hasil amplas dengan waktu yang lebih efisien.

Saat menentukan penggunaan mesin wide belt sander, sebaiknya Anda pastikan proses mana yang akan menggunakan mesin ini. Misalnya pada proses kalibrasi harus menggunakan kombinasi head yang tepat untuk kalibrasi, seperti mengombinasikan roll & roll.

Lalu, proses intermediate juga harus menggunakan kombinasi antara roll & pad, begitu juga pada proses finishing yang dianggap perlu menambahkan cross belt pada mesin tersebut. Dalam setiap kombinasi head pada mesin wide belt sander kemudian akan mengarah pada pemilihan backing (kain atau kertas), serta jenis pasir yang akan digunakan.

  • Pengamplasan mesin orbital sander

Mesin orbital sander biasanya digunakan untuk proses pengamplasan panel yang sudah dirakit atau panel yang tidak bisa masuk ke mesin wide belt sander.

Hasil akhir pengamplasan orbital sander cukup baik apabila Anda memperhatikan lompatan grit yang benar (maksimal lompatan 1 grit), kebersihan dan kerataan permukaan pad pada mesin orbital, menggunakan jenis pasir yang tepat, serta pemilihan perekat yang tepat. 

Baca Juga: Bingung Melihat Kualitas Furnitur Kayu Terbaik? Ini 3 Tipsnya!

Pada penggunaan perekat untuk mesin orbital sander, Anda direkomendasikan menggunakan velcro karena fungsinya yang tetap bagus meskipun telah digunakan berkali-kali. Hindari menggunakan perekat double tape karena lem tidak bisa digunakan lagi setelah dilepas.

Kotoran perekat juga bisa membekas dan  membuat permukaan pad bergelombang. Pada proses ini, Anda bisa menggunakan EKAMANT EKABLUE dan EKA1000 disc Velcro.

  • Pengamplasan manual

Sementara pengamplasan manual atau menggunakan tangan tentu akan memberikan pilihan yang lebih murah untuk Anda, karena tidak perlu membeli mesin.

Namun, pengamplasan secara manual terkadang dapat membuat hasil finishing yang tidak konsisten, karena tenaga yang dikeluarkan oleh tangan mungkin lebih banyak atau lebih sedikit selama proses pengamplasan. Hal-hal seperti ini dapat menyebabkan hasil akhir yang tidak rata.

Jika Anda ingin memilih amplas untuk mendapatkan hasil akhir terbaik, Anda perlu menggunakan produk amplas yang tepat seperti EKA3001N yang dirancang untuk finishing, sehingga dapat membantu Anda mendapatkan hasil yang lebih sempurna.

Produk amplas Ekamant juga dilengkapi dengan stearate yang berfungsi sebagai pelumas antara amplas dan benda kerja atau permukaan yang hendak diamplas. Ini akan memungkinkan amplas bergerak lebih lancar di seluruh permukaan dan menghasilkan lebih sedikit gesekan, panas, dan statis.Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi ekamantindonesia.com, ya!

Leave a Reply

Your email address will not be published.