Kayu jati dikenal sebagai kayu yang kuat dan mahal ketika diolah menjadi furnitur. Namun, keawetannya furniture kayu jati ini masih menjadi favorit dan pilihan nomor satu, karena furnitur kayu jati tahan digunakan hingga bertahun-tahun lamanya. Meski begitu, kayu jati sama seperti kayu lainnya di mana jenis kayu ini memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri.
Melansir Dinas Kehutanan dan Perkebunan Daerah Istimewa Yogyakarta, jati adalah sejenis pohon penghasil kayu bermutu tinggi. Pohonnya sendiri memiliki batang yang lurus, besar, dan dapat tumbuh hingga mencapai tinggi 30-40 meter. Jati memiliki daun berukuran besar yang akan luruh di musim kemarau.
Jati awalnya memiliki warna keemasan dengan tekstur dan serat halus. Kayu jati memiliki kandungan minyak alami dan karet yang tinggi, sehingga membuat kayunya menjadi kuat, tahan lama, dan hampir tahan terhadap kondisi cuaca ekstrim apapun. Tak hanya itu, kayu jati bahkan tidak mudah membusuk meskipun tidak dirawat sekalipun.
Jati masuk ke dalam bagian jenis kayu keras berbutir rapat. Kayunya memiliki ketahanan air yang tinggi dan bisa memberikan nilai estetika ketika sudah diolah menjadi sebuah furnitur. Karena ketahanan dan keindahan yang ditawarkan, maka tak heran jika kayu jati dijual dengan harga yang cukup tinggi dibandingkan dengan kayu keras lainnya.
Baca Juga: 8 Cara Mengatasi Kayu Keropos agar Terlihat Seperti Baru
Lalu, seberapa lama kira-kira umur furniture kayu jati?
Furnitur jati bisa bertahan sekitar 50 hingga 70 tahun. Bahkan, umurnya bisa lebih lama lagi di lingkungan yang tepat dengan perawatan yang tepat juga. Beberapa bangku taman yang terbuat dari kayu jati di Inggris bahkan banyak yang berusia hampir satu abad.
Hal ini diperkuat dengan minyak alami dan karet yang terkandung di dalam kayu jati, sehingga kayu sangat tahan terhadap pembusukan. Kayu ini cocok digunakan sebagai furnitur outdoor, bahkan di kondisi cuaca hujan maupun salju, dengan umur ketahanan bisa mencapai 20 tahun.
Menariknya lagi, ketahanan akan pembusukan yang ekstrim dan tahan di lingkungan laut yang lembab membuat kayu jati digunakan secara luas untuk pembuatan kapal. Untuk lebih mengenal kayu jati, mari kita bahas jenis, kelebihan, dan kekurangannya ketika sudah dijadikan furnitur berikut ini.
Jenis-jenis Furniture Kayu Jati
Furniture kayu jati terbagi atas beberapa jenis yang bisa digunakan sebagai furnitur, yaitu:
1. Kayu jati emas
Kayu jati emas merupakan jenis kayu jati yang paling banyak digunakan sebagai furnitur. Salah satu alasan utamanya yaitu disebabkan jenis jati ini memiliki pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan jenis jati yang lain, yaitu berkisar antara enam hingga 14 tahun.
Furnitur kayu jati biasanya berbentuk bidang yang lebar seperti meja dan lemari. Harganya pun lebih terjangkau dibandingkan jenis lainnya, ditambah dengan keunggulan bahwa kayu ini bebas dibudidayakan dan diperjualbelikan.
Karakteristik jenis jati emas terlihat jauh lebih mencolok dibandingkan jenis lainnya. Kulit jatinya pun memiliki warna yang jauh lebih gelap, serta pori-pori yang cukup besar.
Baca Juga: 5 Alat yang Digunakan untuk Memperbarui Furnitur Kayu
2. Kayu jati rakyat
Berbeda dengan jenis jati emas, pohon jati rakyat memiliki masa pertumbuhan yang terbilang cukup lama, yaitu sekitar 15 hingga 25 tahun sebelum akhirnya siap ditebang untuk diolah menjadi furnitur kayu jati.
Salah satu keunikan yang membedakannya dengan jenis jati lainnya yaitu kayu ini memiliki bentuk yang tidak beraturan karena banyaknya bengkokan di bagian batangnya. Pori-pori di dalam kayunya juga cukup padat.
Namun, jika dibandingkan dengan jati emas, jati rakyat memiliki harga yang lebih terjangkau dengan keawetan yang masih bisa bertahan bertahun-tahun lamanya.
3. Kayu jati Perhutani
Sesuai dengan namanya, kayu jati Perhutani merupakan jenis kayu yang dikelola langsung oleh Perusahaan Umum Kehutanan Negara (Perhutani). Pengelolaan yang dimaksud dimulai dari proses penanaman, penebangan, hingga penjualannya.
Bentuk pohon jati Perhutani biasanya memiliki batang kayu yang lebih lurus dengan diameter yang lebih besar dibandingkan jenis kayu lainnya. Kualitasnya pun jauh lebih baik dibandingkan dengan jenis yang lain.
Hal tersebut dikarenakan pengelolaan dan pengolahannya memang sangat dijaga dengan baik. Bahkan, Perhutani pun selalu melakukan seleksi untuk pohon-pohon yang sudah siap tebang dan dijual dengan kualitas terbaik.
Baca juga: Bagaimana Perkembangan Industri Kayu di Masa Depan?
Kelebihan dan Kekurangan Furniture Kayu Jati
Furnitur kayu jati memiliki kelebihan yang membuatnya sangat diminati oleh banyak orang. Beberapa di antaranya, yaitu:
- Memiliki ketahanan tinggi terhadap cuaca ekstrim, rayap, dan asam.
- Tidak mudah membusuk meskipun tidak dirawat.
- Fleksibel, mudah untuk dipotong dan dibentuk.
- Memiliki warna yang cantik alami.
- Tahan akan benturan sehingga kayu tidak mudah rusak.
- Memiliki tingkat keawetan yang tinggi sebagai furnitur indoor maupun outdoor.
Selain kelebihan, furnitur kayu jati juga punya kekurangan yang bisa sama dan berbeda tergantung jenisnya, seperti:
- Harganya yang cenderung mahal dibandingkan jenis kayu lainnya.
- Peminatnya yang banyak membuat jenis kayu ini menjadi cukup terbatas.
- Gudal atau titik tengah kayu cukup besar.
- Jenis kayu jati rakyat memiliki kadar air yang tinggi sehingga warnanya lebih pucat.
- Jenis kayu jati emas seringkali memiliki cekungan di bagian pangkal.