Inggris Habiskan Ratusan Dollar AS untuk Beli Produk Kayu Indonesia

Di tengah keadaan ekonomi global yang tidak stabil sejak 2022 lalu, ternyata ekspor industri kayu Indonesia masih menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Melansir Forest Insight, berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia, ekspor produk kayu Indonesia tahun 2022 mencapai USD14,51 miliar.

Angka ini tentu sangat baik, karena mengalami kenaikan dari tahun 2021 yang memiliki nilai ekspor USD13,56 miliar. Itu artinya, nilai ekspor produk kayu Indonesia mengalami kenaikan sebesar tujuh persen. Angka ini pun menorehkan rekor baru sepanjang sejarah, setelah sebelumnya rekor dicetak pada 2021.

Lalu, bagaimana dengan kondisi industri produk kayu saat ini? Melansir Kompas.com, pada Maret lalu, Inggris membeli produk kayu milik Indonesia dengan total nilai potensi dagang mencapai angka USD112 juta yang penandatanganan notanya disaksikan oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan.

Ekspor Produk Kayu ke Inggris hingga Ratusan Juta Dollar

Masih melansir sumber yang sama, Mendag Zulhas mengatakan bahwa Inggris merupakan salah satu negara yang bermitra dengan Indonesia, dan memegang peran yang penting bagi Indonesia. Ia mengatakan, “Saya yakin banyak potensi kerja sama perdagangan dan ekonomi kedua negara yang masih bisa dikembangkan. Saya juga senang melihat produk kayu Indonesia terus diminati oleh masyarakat Inggris.”

Baca Juga: “Make People Before Make Product”, Sulis Setiyono Kaizen Consultant PT Ekamant Indonesia

Tidak hanya itu, data tahun 2022 yang disampaikan oleh Badan Pusat Statistik bahkan memperlihatkan total nilai perdagangan Indonesia dan Inggris yang mencapai angka USD2,7 miliar. Angka tersebut meningkat sebanyak lima persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Pada tahun tersebut pun, industri produk kayu menjadi salah satu komoditas utama ekspor dari Indonesia ke Inggris. Nilainya bahkan mencapai USD177,8 juta dan membuat Inggris menjadi negara tujuan ekspor kayu Indonesia terbanyak ke-6.

Tak hanya produk kayu yang menjadi perhatian, produk kertas asal Indonesia juga diekspor ke Inggris sebesar USD59,8 juta pada 2022 lalu. “Indonesia dan Inggris telah memiliki kesepakatan FLEGT-VPA. Hal ini membuktikan bahwa kayu Indonesia dipastikan legal dan berkelanjutan. Semoga seluruh upaya kita bermanfaat bagi perekonomian dan masyarakat kedua negara,” tutupnya sebagaimana dilansir Kompas.com (12/4).

Baca Juga: Jam Tangan Kayu asal Indonesia yang Berhasil Mendunia

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) ekspor produk kayu Indonesia ke Inggris tahun ini pun dilakukan antara 10 perusahaan Indonesia dan dua perusahaan Inggris. Mendag Zulhas mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik penandatanganan MoU antara perusahaan Indonesia dan Inggris senilai USD112 juta.

Dari sekian banyak jenis dan variasi, produk yang menjadi perhatian Inggris yaitu produk kerajinan dari kayu dan produk dari pabrik kertas Indonesia yang meliputi kusen pintu dan komponennya, juga pelapis dinding.

Leave a Reply

Your email address will not be published.