Management

Produktivitas vs Kualitas, Mana yang Lebih Dulu?
Management

Produktivitas vs Kualitas, Mana yang Lebih Dulu?

Di dunia bisnis, persaingan berkembang menjadi semakin ketat dan kompetitif. Jika melihat kondisi saat ini, banyak sekali berbagai produsen saling bersaing untuk menawarkan satu jenis barang yang sama. Banyaknya pilihan tersebut semakin membuka lebar keinginan pembeli untuk memilih produk yang paling cocok dengannya, di mana mereka memiliki kebebasan memilih yang semakin besar pula. Kondisi ini disebut dengan Buyer’s Market atau pasar pembeli. Hal ini tentu sangat berbeda dengan keadaan masa lalu, di mana pilihan konsumen sangat terbatas atau yang dikenal dengan istilah Seller’s Market. Dalam posisi Buyer’s Market seperti sekarang, tidak ada pilihan bagi produsen kecuali bersaing dengan produsen lainnya dalam segala hal, Mulai dari kualitas barang, kualitas harga, kualitas salura...
Mengupas 9 Metode Continuous Improvement
Management

Mengupas 9 Metode Continuous Improvement

Dalam industri manufaktur, continuous improvement diterapkan dengan berbagai teknik yang bertujuan untuk mengurangi pemborosan, meningkatkan efisiensi operasional, serta meningkatkan kepuasan pelanggan. Pentingnya continuous improvement di industri manufakturing Penerapan continuous improvement dalam industri manufakturing memberikan banyak manfaat yang berkontribusi pada keberhasilan perusahaan.  Berikut adalah empat alasan utama mengapa konsep ini sangat penting: Meningkatkan Efisiensi Operasional Perbaikan berkelanjutan membantu perusahaan mengidentifikasi dan mengurangi aktivitas yang tidak bernilai tambah dalam proses produksi, sehingga meningkatkan produktivitas. Mengurangi Pemborosan dan Biaya Produksi Teknik seperti Lean Manufacturing dan Just-in-Time...
Mempelajari Konsep Dasar Monitoring dan Evaluasi di Perusahaan
Management

Mempelajari Konsep Dasar Monitoring dan Evaluasi di Perusahaan

Monitoring dan Evaluasi (Monev atau ME) adalah dua kata yang memiliki aspek kegiatan berbeda tapi sama pentingnya dalam sistem manajemen perusahaan. Monitoring merupakan kegiatan untuk mengetahui apakah program yang dibuat dapat berjalan dengan baik sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Dari sini, monitoring menemukan jika ada hambatan yang terjadi dan bagaimana penyelesaiannya. Selain itu, monitoring juga menjadi alat pengendalian yang baik untuk memperhatikan seluruh implementasi dari rencana yang ditetapkan sebelumnya. Maka dari itu, monitoring menekankan pada pemantauan proses pelaksanaan yang ditekankan untuk tujuan supervisi. Proses dari monitoring itu sendiri meliputi tiga tahapan penting, yaitu: Menetapkan standar pelaksanaan, target waktu, dan perso...
Memahami Konsep 3 ‘Gen’ untuk Kaizen
Management

Memahami Konsep 3 ‘Gen’ untuk Kaizen

Dalam menerapkan, ada konsep yang dikenal dengan 3 Gen. Konsep ini merupakan awalan tiga kata yang berasal dari bahasa Jepang, yaitu Genba, Genbutsu, dan Genjitsu. Genba dalam bahasa Jepang memiliki arti lokasi kejadian atau tempat sebenarnya. Maksudnya di sini yaitu konsep manajemen yang melihat lokasi secara langsung atau real place.  Sedangkan Genbutsu mengacu pada sistem perbaikan. Kata ini seringkali diartikan sebagai “Go and See” dan menjadi prinsip utama dari Toyota Production System (TPS). Ketiganya ini digunakan sebagai inti pemecahan masalah yang bertujuan untuk memudahkan identifikasi permasalahan yang terjadi dalam praktek produksi ramping (lean) di perusahaan. Lantas, bagaimana penjelasan lengkap mengenai 3 Gen ini? Konsep 3 Gen untuk Kaizen Genba (現場)...
Mengenal QCDSM, 5 Pilar Penting dalam Operasional
Management

Mengenal QCDSM, 5 Pilar Penting dalam Operasional

Ketika berbicara tentang operasional, ada lima hal penting atau sering disebut sebagai pilar dalam operasional yang sebaiknya tidak dilewatkan selama prosesnya berlangsung. Kelima pilar tersebut adalah Quality (Kualitas), Cost (Biaya), Delivery (Pengiriman), Safety (Keselamatan), dan Morale (Semangat kerja) atau yang biasa disingkat menjadi QCDSM. Pilar dalam operasional ini adalah kerangka kerja yang membantu organisasi untuk mencapai efisiensi dan keunggulan kompetitif dengan fokus pada semua aspek yang relevan. Dalam artikel kali ini, kami akan mengajak Anda untuk mengenal 5 pilar dalam operasional, manfaat, dan implementasinya dalam bisnis! Mengenal 5 pilar dalam operasional Quality (Kualitas) Kualitas mengacu pada standar yang ditetapkan untuk produk atau layanan ...
Memahami Pentingnya Safety Factor dan Moral dalam QCDSM
Management

Memahami Pentingnya Safety Factor dan Moral dalam QCDSM

Keselamatan kerja termasuk memerhatikan safety factor adalah salah satu hal terpenting dalam budaya kerja sehari-hari dan perlu diterapkan serta diprioritaskan oleh seluruh karyawan. Dibandingkan dengan faktor-faktor kinerja lainnya, safety factor (faktor keselamatan) dalam 5 pilar utama Quality, Cost, Delivery, Safety, dan Morale (QCDSM) ialah faktor paling utama. Pasalnya, tanpa keselamatan kerja, faktor-faktor lainnya bisa menjadi sia-sia. Untuk itu, dalam membudayakan Safety, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Hal ini penting agar perusahaan Anda terlihat sebagai perusahaan yang mengutamakan keselamatan kerja serta memiliki budaya kerja yang aman bagi para karyawan. 4 Hal yang perlu diperhatikan dalam safety factor Keamanan karyawan Salah satu aspek penting ...
Mengenal Budaya Horensou dalam Bekerja, Kenapa Penting?
Management

Mengenal Budaya Horensou dalam Bekerja, Kenapa Penting?

Jepang dikenal sebagai negara dengan beragam budaya dan adat istiadat yang masih terus dilestarikan hingga kini, termasuk dalam bekerja. Salah satunya ialah budaya horensou. Pasalnya, jika berbicara tentang budaya dan dunia kerja dan bisnis, perusahaan Jepang memiliki budaya yang unik dan berbeda dengan negara lain.  Apalagi mengingat Jepang memiliki banyak perusahaan besar yang sangat maju dan terkenal, di mana kemajuan ekonominya tidak terlepas dari penerapan budaya bisnis Jepang. Budaya Horensou, yang biasa ditulis hou-ren-sou sendiri mengacu pada gaya komunikasi Jepang yang terdiri dari houkoku, renkaku, dan soudan.  Houkoku memiliki arti “laporan”, renkaku memiliki arti “menghubungi”, dan soudan memiliki arti “berdiskusi” atau “konsultasi”. Ketiga aspek ini b...
Standardisasi: Awal dari Kualitas Terbaik & 5 Manfaatnya
Management

Standardisasi: Awal dari Kualitas Terbaik & 5 Manfaatnya

Standardisasi adalah bagaimana kita menciptakan sebuah keteraturan serta keharmonisan. Hal ini tentu berlaku dalam setiap aspek kehidupan, mulai dari barang yang kita gunakan sehari-hari hingga aturan-aturan yang menjadi standar dalam melakukan aktivitas setiap harinya. Apalagi jika berbicara tentang produk, maka memiliki standardisasi sangatlah penting untuk dapat menerapkan standar tersebut dalam setiap produksi maupun pengembangan produk.  Pasalnya, aturan ini dirancang untuk memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam suatu kegiatan menggunakan standar yang sama, sehingga pada akhirnya dapat menciptakan produk, proses, atau layanan yang seragam, aman, dan bermutu tinggi. Standardisasi pun hadir dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Misalnya, saat kamu mengisi ...
7 Kesalahan Umum dalam Penerapan ISO 9001:2015
Management

7 Kesalahan Umum dalam Penerapan ISO 9001:2015

Penerapan standar ISO 9001:2015 seringkali menjadi langkah awal bagi perusahaan dalam membangun sistem manajemen mutu yang efektif.  Namun, tidak sedikit organisasi yang mengalami kesulitan dalam mempertahankan perubahan yang diharapkan oleh standar ini secara berkelanjutan. Bagi perusahaan Anda yang mungkin sedang menghadapi kendala atau tantangan dalam mengimplementasikan sistem manajemen mutu, simak berikut ini kesalahan umum yang sering terjadi selama proses implementasi ISO 9001. Kesalahan umum penerapan ISO 9001:2015 Tidak ada komitmen manajemen puncak terhadap sistem ISO 9001 Ketika berbicara tentang komitmen, maka keterlibatan manajemen puncak merupakan hal yang terpenting di sini. Pasalnya, keterlibatan itu akan menjadi penggerak terwujudnya suatu kebijakan ...
Mengenal ISO 9001 dan Analisa Manajemen Resiko
Management

Mengenal ISO 9001 dan Analisa Manajemen Resiko

Salah satu perubahan utama yang dimiliki ISO 9001:2015, adalah adanya pendekatan yang sistematis terhadap risiko, bukan hanya sebagai standar manajemen di luar Sistem Manajemen Mutu. Jika mengacu pada ISO 9001:2008, di sini memang telah tertulis salah satu aspek dari manajemen risiko yang mengatur salah satu prinsip manajemen risiko, yaitu organisasi harus menentukan tindakan untuk menghilangkan penyebab-penyebab dari ketidaksesuaian potensial untuk mencegah timbulnya kejadian atau risiko yang tidak diinginkan. Namun, keberadaannya masih terpisah dari keseluruhan sistem. Sedangkan pada ISO 9001:2015, risiko dianggap sebagai suatu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dari sistem yang ada. Dengan mengambil pendekatan yang berbasis risiko, organisasi pun diharapkan menjadi lebih proa...