Management

Perbedaan Koreksi, Tindakan Korektif, dan Pencegahan
Management

Perbedaan Koreksi, Tindakan Korektif, dan Pencegahan

Ketika mendapatkan keluhan dari pelanggan, kita sering kali diminta untuk mengambil tindakan pencegahan dan perbaikan.  Tujuannya jelas untuk mengembalikan kepercayaan pelanggan dan membenahi masalah secepat sekaligus sebaik mungkin agar tidak merugikan. Pelanggan yang mengajukan keluhan tentu akan berharap agar masalah yang sudah terjadi dapat segera diperbaiki dan tidak berulang di kemudian hari.  Maka dari itu, penyelesaian secara cepat dan tepat sangat diperlukan di sini. Anda mungkin sudah tidak asing dengan istilah koreksi (correction), tindakan korektif (corrective), dan tindakan pencegahan (preventive). Namun, apa perbedaannya? Sebelum membahas mengenai perbedaan antara ketiganya, kita perlu memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan ketidaksesuaian...
5 KPI Gudang yang Perlu Anda Kontrol dan Monitor
Management

5 KPI Gudang yang Perlu Anda Kontrol dan Monitor

Menjalankan dan mengelola kegiatan operasional di gudang bisa menjadi tugas yang cukup menantang. Sebab, Anda dituntut untuk memperbarui, efisiensi persediaan, memilih, melakukan pengemasan, pengiriman, dan lain-lainnya untuk mencapai Key Performance Indicator atau KPI gudang. Tak hanya itu, Anda juga perlu memilih Warehouse Management System. Semua yang dilakukan ini pada akhirnya ditujukan untuk dapat memenuhi kepuasan pelanggan dengan maksimal. Caranya yaitu dengan secara konsisten memberikan pelayanan di mana pelanggan dapat menerima barang pesanan mereka tepat waktu sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Untuk alasan inilah perlu dilakukan kontrol dan monitoring KPI gudang menjadi sangat penting. Dengan KPI, Anda tentu akan mampu mengukur performance dan kinerja karyawan gu...
Mengulik Peran Seorang Leader Lapangan di Proses Manufacturing
Management

Mengulik Peran Seorang Leader Lapangan di Proses Manufacturing

Peran Leader Produksi adalah memberikan pelatihan untuk para group leader mengenai proses manufacturing agar mereka mengetahui, mengerti, menjalankan, dan melakukan perbaikan-perbaikan terkait perannya dengan baik. Beberapa perusahaan umumnya menempatkan leader lapangan secara berjenjang, mulai dari leader group sampai dengan level supervisor.  Hal ini perlu diketahui sebagai panduan dan parameter kerja mereka selama melakukan pengawasan di lapangan. Sebelum proses produksi dimulai, seorang leader harus memastikan komponen 4M (Man, Material, Machine, Method) produksi sudah siap. Dengan begitu, tidak akan mengakibatkan abnormalitas ketika proses produksi berjalan. Baca Juga: Bagaimana Cara Meningkatkan Inventory Accuracy? Pengontrolan 4M selama Proses Produksi  Ma...
Bagaimana Cara Meningkatkan Inventory Accuracy?
Management

Bagaimana Cara Meningkatkan Inventory Accuracy?

Inventory accuracy adalah salah satu Key Performance Indicator (KPI) yang paling penting dalam sebuah distribution center atau gudang. Pasalnya, dengan meningkatkan inventory accuracy, Anda dapat mendapatkan keuntungan-keuntungan, seperti: Mampu memenuhi permintaan customer dengan baik.Mampu mengirimkan produk ke customer dengan tepat.Mampu mengurangi biaya operasional perusahaan.Memiliki data laporan keuangan yang akurat.Mampu menghitung pembelian barang yang dibutuhkan secara akurat.Mampu menentukan prioritas barang yang harus diproduksi. Namun di balik itu, sebagian besar masalah inventory muncul karena kurangnya pengelolaan yang baik. Baik berupa pelaporan dan pencatatan barang yang tidak akurat, atau tidak adanya sistem yang mendukung transaksi real-time sehingga SOP tidak d...
Mengenal Excess Stock dan 8 Hal yang Perlu Dihindari
Management

Mengenal Excess Stock dan 8 Hal yang Perlu Dihindari

Apakah Anda pernah mendengar excess stock? Mungkin sebagian dari kita masih awam dengan yang berarti memiliki arti sama dengan stok barang yang berlebih ini. Sebenarnya, untuk mengidentifikasi excess stock sangatlah mudah.  Cara mengidentifikasinya bisa dengan berjalan-jalan di dalam gudang perusahaan, karena Anda melihat barang mana saja yang sudah lama tersimpan dan tidak bergerak. Biasanya barang-barang tersebut akan diselimuti debu. Selain barang yang berderu, stok lama yang sudah menjadi deadstock juga merupakan contoh excess stock yang paling buruk. Namun, jika kita berbicara tentang excess stock berlebih, cakupannya tak hanya sebatas itu.  Jadi, segala sesuatu yang melebihi kebutuhan Anda sudah termasuk ke dalam excess stock, hal ini pun dapat sangat merugi...
8 Cara untuk Mengurangi Pemborosan dari Supply Chain
Management

8 Cara untuk Mengurangi Pemborosan dari Supply Chain

Kondisi perekonomian saat ini mendorong bisnis besar maupun kecil untuk kembali mengencangkan ikat pinggang dan mencari cara mengurangi pemborosan. Semua demi mencari cara kerja yang lebih ramping. Pasalnya, kenyataannya setiap bisnis bisa memperoleh manfaat dari meninjau supply chain mereka secara teratur. Kira-kira, bagaimana caranya? Berikut ini 8 cara mengurangi pemborosan dari supply chain agar kerja lebih efektif dan efisien! 8 Cara Mengurangi Pemborosan Supply Chain 1. Mulai dengan customer Bagian terpenting dari pemotongan pemborosan ini adalah untuk memastikan kalau hal itu tidak akan mengurangi pengalaman atau kepuasan customer. Customer harus menerima tingkat layanan yang sama atau bahkan jauh lebih baik dari apa yang mereka harapkan. Beberapa perbaikan yan...
Pentingnya On Time Delivery untuk Meningkatkan Penjualan
Management

Pentingnya On Time Delivery untuk Meningkatkan Penjualan

On Time Delivery penting dalam penjualan karena lebih dari 70% konsumen memilih untuk tidak membeli produk dari perusahaan yang sama usai mendapatkan pengalaman yang buruk. Pengalaman tidak menyenangkan itu termasuk dari segi produk, pelayanan, hingga keterlambatan pengiriman produk pesanan mereka. Fakta tersebut membuat On Time Delivery menjadi prioritas perusahaan terutama yang menjual produk. Sebab, On Time Delivery sangat erat kaitannya dengan kepuasan pelanggan. Lalu, kepuasaan pelanggan mampu menentukan keuntungan yang bisa perusahaan peroleh. Jadi, dengan meningkatkan On Time Delivery akan meningkatkan penjualan juga. Namun, bagaimana caranya? Simak artikel ini! Baca Juga: Prinsip Dasar Penerapan Just in Time dalam Inventory Management Tips Meningkatkan On Time De...
Prinsip Dasar Penerapan Just in Time dalam Inventory Management
Management

Prinsip Dasar Penerapan Just in Time dalam Inventory Management

Dalam kegiatan manufacturing atau berhubungan dengan penjualan, stok atau barang yang disimpan perlu diatur. Salah satunya dengan produksi tepat waktu atau just in time. Pasalnya, tak bisa dimungkiri, stok barang yang disimpan tetap perlu ada karena akan digunakan untuk memastikan bahwa supply ke customer tercukupi. Seiring berjalannya waktu di mana kondisi operasional bertambah kompleks, hal ini tentu bisa menimbulkan masalah, salah satunya yaitu masalah terkait inventory. Menurut Toyota Production System (TPS), inventory adalah salah satu bentuk pemborosan karena akan menutupi masalah-masalah yang timbul. Hal ini terkadang menyulitkan manajemen atau tim perbaikan untuk melihat masalah, karena operasional berjalan normal. Ilustrasi “Lautan Inventory” Dalam ilustrasi terseb...
Mengenal Gourika atau Rasionalisasi Biaya dalam Management
Management

Mengenal Gourika atau Rasionalisasi Biaya dalam Management

“Gourika” (ごうりか) atau rasionalisasi biaya terjadi ketika suatu organisasi melakukan restrukturisasi melalui penghematan biaya dan aset. Hal ini bertujuan meningkatkan kembali penjualan dan laba (untung) yang sedang menurun serta dirancang untuk memperkuat kompetensi dan kondisi perusahaan. Maka itu, kadang hal ini disebut juga strategi berbalik (turn around) atau re-organisasi.  Jadi, selama proses gourika berlangsung, pembuat rencana strategi bekerja dengan sumber daya terbatas dan menghadapi tekanan dari pemegang saham, karyawan, hingga media. Salah satu poin penting dan utama dari rasionalisasi biaya adalah cost effective atau penghematan biaya dalam perusahaan menjadi hal wajar, yang terkadang jarang disorot. Meski begitu, perhitungannya perlu dilakukan secara cerm...
Pengertian dan Manfaat Stock Opname dalam Manufacturing
Management

Pengertian dan Manfaat Stock Opname dalam Manufacturing

Stock opname adalah salah satu bentuk kegiatan perhitungan persediaan stok barang di gudang sebelum barang tersebut dijual. Kegiatan ini memang cukup menyita waktu, karena karyawan yang bertanggungjawab harus memeriksa dan melakukan perhitungan barang yang ada di gudang secara langsung. Selain itu, tidak boleh ada kesalahan ketika melakukan perhitungan barang. Sebab, hal ini dapat berpengaruh terhadap stok barang yang akan dijual. Dengan teknologi yang semakin berkembang, saat ini stock opname sudah bisa dilakukan dengan menggunakan barcode sehingga prosesnya bisa lebih efektif dan efisien. Tak hanya mempersingkat waktu, pengecekan barang menggunakan barcode juga mampu meminimalisir kesalahan dalam pencatatan dan perhitungan barang. Baca Juga: Konsep Manajemen Right First T...