7 Tips Desain Ruang Belajar Minimalis untuk Anak

Baik belajar secara langsung maupun online di rumah, anak selalu akan membutuhkan tempat untuknya merasa nyaman mengerjakan berbagai tugas atau pekerjaan rumah. Selain bisa membuat si kecil betah dan fokus, desain ruang belajar yang menarik juga bisa membuat anak lebih termotivasi untuk mengerjakan berbagai tugas dan menambah pengetahuan baru.

Ketika Anda menyediakan desain ruang belajar sederhana tapi dengan dekorasi yang menarik, anak akan lebih merasa nyaman dan lebih suka menghabiskan waktu di sana. Bahkan ketika dirinya tidak sedang mengerjakan tugasnya, desain tempat belajar minimalis juga akan membuat anak betah untuk melakukan aktivitas lain seperti menonton di laptop, misalnya.

Maka dari itu, dekorasi ruang belajar yang simpel namun bisa disesuaikan dengan kepribadian dan preferensi anak akan sangat membantu Anda untuk membuat anak lebih semangat belajar. Jika Anda masih bingung membuat desain ruang belajar, kali ini kami akan memberikan tips mendesain ruang belajar minimalis yang cocok untuk anak di rumah!

7 Tips Desain Ruang Belajar Minimalis dan Simpel

desain ruang belajar
Tips menata desain ruang belajar anak. (dok. Unsplash)

Melansir dari The Spruce, berikut tipsnya untuk Anda:

1. Berikan ruang untuk menyimpan barang agar tetap rapi

Hal pertama yang penting ketika ingin membuat desain ruang belajar yang nyaman adalah membuat ruangannya rapi. Ini bisa diwujudkan dengan tidak menempatkan barang-barang yang mudah membuat ruang belajar berantakan, misalnya saja seperti spidol dan pensil warna.

Baca Juga: 7 Desainer Interior Ternama Indonesia dengan Karya Menariknya

Meskipun terkadang barang tersebut dibutuhkan saat mengerjakan tugas, tetapi sebaiknya tidak diletakkan di atas meja, karena bisa mendistraksi anak ketika sedang belajar. Jika semua barang tersebut diletakkan di atas meja juga bisa membuat meja belajar menjadi lebih sempit.

Anda bisa membuatkan laci untuk tempat penyimpanan alat tulis agar meja belajar tampak lebih rapi dan tertata. Di samping itu, laci juga berfungsi untuk menyimpan barang-barang kecil tersebut agar dapat disimpan tanpa mengganggu fokus. 

Agar desain ruang belajar bisa lebih efektif dan efisien lagi, Anda bisa saling bertukar pendapat dengan anak dengan memahami cara mereka mengkategorikan barang dan menyingkirkan barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan.

2. Letakkan kebutuhan di tempat yang mudah dijangkau

Selain memberikan ruang untuk menyimpan barang-barang kecil yang mungkin membuat meja mudah berantakan, tips kedua untuk desain ruang belajar minimalis yang cocok untuk anak yaitu dengan menempatkan barang penting di sekitar mereka agar lebih mudah dijangkau.

Barang-barang penting yang dimaksud di sini seperti alat tulis, kalkulator, buku, kertas, dan lainnya. Kebutuhannya pun akan bervariasi berdasarkan usia, kelas, dan tingkat pembelajaran anak. Namun pada dasarnya, barang-barang inilah yang sangat penting untuk bisa dijangkau dari ruang belajar sederhana anak.

Sama seperti rumah yang menjadi tempat Anda dan keluarga tinggal, ruang belajar juga perlu menjadi “rumah” bagi barang-barang yang memang dibutuhkan untuk ada di sana. Hal ini penting agar anak Anda tidak perlu meninggalkan meja belajarnya selama mengerjakan tugas, karena semua barang penting sudah ada dan mudah dijangkau di sana.

Selain memudahkan anak menyelesaikan tugas, ini juga akan meningkatkan produktivitas sehingga kemungkinan anak akan terdistraksi akan menjadi lebih kecil. Selain itu, Anda bisa menambahkan dekorasi ruang belajar seperti bagan perkalian, pembagian, atau yang lainnya untuk memudahkan proses belajar anak ketika ia memiliki kesulitan memahami materi tersebut.

3. Buat ruang belajar dengan akses yang mudah

Ketika mendesain ruangan apanpun, penting untuk memperhatikan kemudahan aksesnya. Tidak terkecuali mendesain ruang belajar, sebagai orang tua, Anda perlu memikirkan bagaimana bagian ruang belajar tersebut mudah diakses untuk anak.

Pastikan untuk mengatur ruang belajar anak di area yang tidak terlalu sering dikunjungi oleh orang-orang di rumah, tetapi tetap dengan akses yang mudah. Hal ini diperlukan agar anak tidak merasa mudah terganggu ketika ada orang yang mondar mandir di area tersebut.

Selain itu, usahakan untuk tidak membuat ruang belajar yang terlalu sempit sehingga menyulitkan anak mencari posisi nyaman untuk duduk di meja belajarnya. Ruangan yang terlalu sempit bisa menimbulkan rasa kurang nyaman yang berujung anak menjadi tidak betah berlama-lama duduk di meja belajar untuk menyelesaikan tugasnya.

4. Tak hanya mudah untuk anak, tapi akses yang mudah untuk orang tua

Anak mungkin akan memerlukan bantuan dari Anda sebagai orang tua ketika ingin menyelesaikan pekerjaan rumahnya, maka itu cobalah untuk menempatkan desain ruang belajar yang tak hanya punya akses mudah untuk anak, tetapi juga untuk orang tua.

Pasalnya, jika anak perlu berpindah ke tempat Anda berada yang cukup jauh dari ruang belajarnya hanya untuk mengajukan satu atau dua pertanyaan, hal itu akan menghabiskan waktu dan bisa mendistraksi fokus anak dari tugasnya.

Baca Juga: Tips Dekor Minimalis Berdasarkan Feng Shui Tahun Kelinci 2023

Ketika Anda membuatkan ruang belajar dengan posisi yang strategis, Anda juga perlu mempertimbangkan kebutuhan, kepribadian, usia, dan tingkat pembelajaran anak. Pasalnya, tips ini mungkin akan lebih cocok diterapkan jika Anda memiliki anak yang masih berada di sekolah dasar atau sekolah menengah pertama.

5. Memperhatikan pencahayaan alami

Salah satu hal yang tak kalah penting dalam desain ruang belajar yaitu cahayanya. Pasalnya, anak akan kesulitan untuk belajar dan mengerjakan tugas jika ruang belajarnya hanya memiliki sedikit pencahayaan. Selain menghambat, cahaya redup akan mengganggu penglihatan anak.

Selain lampu belajar dan lampu utama, usahakan untuk menempatkan posisi ruang belajar anak yang mudah terkena akses cahaya matahari secara alami. Pencahayaan yang alami akan lebih memanjakan mata ketika anak menghabiskan lebih banyak waktu di depan komputer.

6. Gunakan meja fleksibel

Agar meja belajar anak memiliki banyak fungsi, Anda bisa memilih meja yang fleksibel. Ini bertujuan agar ruang belajar anak tetap bisa digunakan untuk hal lain, seperti halnya sebagai tempat bersantai dan bermain di akhir pekan.

Beberapa pilihan yang bisa Anda jadikan pertimbangan seperti standing desk, movable desk, hingga meja yang memiliki rak ganda. Selain bisa memiliki banyak fungsi, meja belajar yang fleksibel akan lebih efisien dari segi tata ruang dan biaya.

7. Buat ruang belajar yang unik dan menyenangkan untuk dilihat

Salah satu tips terbaik untuk desain ruang belajar anak adalah mendesainnya dengan niat. Pikirkanlah bagaimana ruangan tersebut akan mencerminkan kepribadian anak Anda, agar keunikan anak bisa ditambahkan di setiap desainnya.Misalnya anak Anda suka dengan karakter Spider-Man, maka Anda bisa mencoba untuk mencampurkan warna hitam, biru, dan merah ketika mendekorasi ruang belajarnya.

Dengan begitu, Anda tak hanya menyediakan ruang belajar, tetapi juga safe space atau ruangan yang bisa anak sebut sebagai ‘rumah kecilnya’.

Leave a Reply

Your email address will not be published.