Meskipun furnitur dengan jenis kayu adalah pilihan populer sebagai furnitur outdoor, tetapi ternyata tidak semua kayu cocok menjadi pilihan terbaik untuk ditempatkan sebagai furnitur di bagian teras ataupun halaman belakang. Untuk itu, Anda perlu memilih jenis kayu untuk furnitur outdoor dengan hati-hati agar usia penggunaannya bisa awet dan tahan lama.
Mengapa demikian? Pasalnya, furnitur yang ditempatkan di luar ruangan harus bertahan dari elemen-elemen seperti udara, cuaca, dan suhu. Apalagi ketika membahas furnitur dari kayu, tak jarang kayu bisa mudah keropos, bengkok, bahkan berjamur jika tidak cocok dengan kondisi outdoor di lingkungan rumah Anda.
Ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan sebelum memutuskan untuk membeli jenis kayu untuk furnitur outdoor. Melansir The Spruce, berikut pertimbangkan serta jenis kayu terbaik yang cocok digunakan untuk furnitur outdoor.
Pertimbangan Sebelum Memilih Jenis Kayu untuk Furnitur Outdoor
Ada tiga hal yang penting diperhatikan sebelum Anda memutuskan membeli furnitur kayu untuk ditempatkan di luar rumah, seperti:
- Di mana furnitur kayu akan ditempatkan?
Hal pertama yang sangat penting dijadikan pertimbangan adalah di mana furnitur kayu akan ditempatkan. Apakah nantinya furnitur kayu akan benar-benar terekspos dengan elemen outdoor? Atau, apakah nantinya furnitur kayu akan terlindungi oleh semacam kanopi agar tidak terpapar sinar matahari dan hujan secara langsung?
Baca Juga: Bingung Melihat Kualitas Furnitur Kayu Terbaik? Ini 3 Tipsnya!
Jika furnitur kayu Anda ingin ditempatkan di lingkungan yang tidak terlalu ekstrim, jenis kayu untuk furnitur outdoor yang mungkin cocok untuk Anda gunakan seperti pinus. Namun, kayu lunak seperti pinus ini mungkin tak akan berfungsi secara optimal di lingkungan yang terlalu terbuka.
- Bagaimana dengan jenis permukaannya?
Mempertimbangkan permukaan tempat Anda akan menempatkan furnitur kayu juga penting. Pasalnya, ketika berbicara tentang outdoor, furnitur kayu mungkin saja ditempatkan di atas permukaan yang keras, lunak, hingga area berumput.
Menempatkan furnitur kayu luar ruangan pada permukaan yang keras dapat membantu melindunginya dari jamur dan menjaga agar kayu tidak cepat busuk. Karena itu, mungkin lebih baik untuk memilih resin atau logam daripada kayu, jika Anda berencana untuk menempatkan furnitur tersebut di permukaan tanah yang lunak.
- Seperti apa kondisi iklimnya?
Pertimbangkan kondisi iklim seperti tingkat kelembaban, paparan sinar matahari, hingga kondisi curah hujan karena hal itu akan sangat memengaruhi kayu secara berbeda-beda. Dalam kondisi ekstrim seperti itu, furnitur kayu Anda akan membutuhkan perlindungan atau perawatan ekstra.
Karena itu, Anda juga perlu menyesuaikan budget yang disiapkan untuk membeli furnitur kayu. Jika Anda ingin furnitur dengan umur pakai yang lama, maka budget yang dikeluarkan juga cenderung lebih mahal karena jenis kayunya mungkin bisa bertahan di kondisi ekstrim dengan lebih baik. Terlebih lagi, furnitur kayu membutuhkan lebih banyak perawatan untuk menjaga kondisinya agar lebih awet.
Jenis Kayu untuk Furnitur Outdoor yang Bagus
Setelah mengetahui pertimbangan apa saja yang perlu diperhatikan sebelum membeli jenis kayu untuk furnitur outdoor, inilah empat jenis kayu yang direkomendasikan untuk digunakan sebagai furnitur outdoor di rumah Anda.
1. Kayu Jati
Kayu jati masih menempati urutan pertama untuk furnitur kayu outdoor. Bahkan, kehadirannya pun menjadi pilihan yang sangat populer, apalagi dengan berbagai alasan bagus yang ditawarkannya. Dengan memilih kayu jati sebagai bahan utama furnitur kayu, ibaratnya Anda sudah melakukan investasi karena jenis kayu jati sangat awet digunakan bertahun-tahun.
Meskipun harganya cenderung mahal, tetapi kayu jati punya kelebihan yang menjadikannya jenis kayu untuk furnitur outdoor terbaik karena umur pakainya yang awet, tahan terhadap cuaca, dan tidak memerlukan perawatan yang sulit.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Jenis Kayu Lantai jika Punya Hewan Peliharaan
2. Kayu Eucalyptus
Selain kayu jati, jenis kayu untuk furnitur outdoor lainnya dengan harga yang lebih murah yaitu kayu eucalyptus. Jadi, jika Anda ingin furnitur kayu yang awet tapi hanya memiliki budget yang terbatas, kayu eucalyptus bisa jadi pilihannya.
Umur pakainya memang tidak se-awet kayu jati, namun jenis kayu ini mendekati umur pakai kayu jati. Apalagi jika Anda rajin merawatnya setiap tahun dengan sealant akrilik berbahan dasar air, maka kayu ini bisa lebih awet lagi.
3. Kayu Akasia
Tahan lama dan cantik, inilah salah satu kelebihan kayu akasia yang membuatnya menjadi populer untuk digunakan sebagai furnitur kayu. Karena kelebihannya tersebut, kayu akasia juga cenderung mahal seperti kayu jati.
Tak hanya digunakan untuk furnitur, kayu akasia juga seringkali digunakan sebagai perabotan karena kekuatannya yang kedap air. Meski begitu, terlalu lama berada di genangan air juga bisa membuat kayu akasia lama kelamaan melengkung atau membengkak seperti kayu lainnya. Karena itu, usahakanlah untuk tetap menaruhnya di tempat yang kering untuk memperpanjang umur pakainya.
Kayu akasia cocok digunakan sebagai jenis kayu untuk furnitur outdoor karena memiliki ketahanan sangat tahan lama, furnitur kayu akasia tidak mudah tergores dan bahkan mampu bertahan tanpa harus diberikan perawatan rutin. Anda mungkin dapat menggunakannya furnitur dari jenis kayu akasia selama bertahun-tahun sebelum akhirnya perlu melakukan pemolesan atau perbaikan untuk menjaga kualitasnya.
4. Kayu cedar
Kayu cedar yang lebih dikenal dengan kayu aras juga bisa dijadikan pilihan ketika Anda mencari jenis kayu untuk furnitur outdoor. Apalagi resin kayu cedar yang tidak hanya bisa mengusir serangga, tetapi juga mampu mengeluarkan aroma wangi yang enak.
Kayu cedar bisa bertahan pada suhu ekstrim, sehingga cocok untuk digunakan di outdoor. Bahkan, tingkat ketahanannya bisa bertahan di suhu minus hingga suhu panas yang tinggi. Tak hanya cocok untuk furnitur, kayu cedar juga bagus digunakan untuk lantai dan bahan konstruksi rumah lainnya.