Tag: mesin wide belt sander

Cara Menyesuaikan Conveyor dan Belt Speed pada Mesin WBS
Solution

Cara Menyesuaikan Conveyor dan Belt Speed pada Mesin WBS

Mendapatkan hasil pengamplasan yang maksimal sering menjadi tantangan. Meski dalam praktiknya, kita sudah menggunakan amplas terbaik dan mengikuti langkah pengamplasan yang benar, salah satunya ketika menggunakan mesin WBS (Wide Belt Sander). Pasalnya, selain pemilihan grit, lompatan grit, dan penyesuaian stock removal, faktor penting yang kerap terabaikan adalah pengaturan conveyor speed dan belt speed pada mesin WBS. Bisa begitu karena conveyor speed dan belt speed yang tidak sesuai dapat mengakibatkan hasil pengamplasan menjadi kurang optimal.  Maka dari itu, memahami tujuan dari setiap tahapan pengamplasan (kalibrasi, intermediate, dan finishing) adalah kunci untuk menentukan pengaturan kecepatan belt dan conveyor yang tepat. Dengan pengaturan yang benar akan maka kem...
Pentingnya Air Jet Cleaner pada Mesin Wide Belt Sander
Solution

Pentingnya Air Jet Cleaner pada Mesin Wide Belt Sander

Bagi para pelaku industri pengolahan kayu atau material lain yang menggunakan mesin Wide Belt Sander (WBS), penggunaan amplas yang boros ialah masalah & dapat menguras anggaran operasional. Frekuensi penggantian amplas yang terlalu sering tidak hanya meningkatkan biaya, tetapi juga mengganggu kelancaran proses produksi dan kualitas hasil produksi.  Lantas, apa sebenarnya penyebab amplas cepat habis dan bagaimana solusi memperpanjang masa pakainya?  Salah satu jawabannya terletak pada komponen krusial yaitu air jet cleaner pada mesin Wide Belt Sander yang sering kali kurang diperhatikan. Wide Belt Sander adalah investasi penting untuk hasil pengamplasan yang presisi dan efisien.  Efektivitas mesin ini sangat bergantung pada amplas yang digunakan. Ketahanan...
Cacat Pengamplasan Permukaan Bergelombang pada Wide Belt Sander
Solution

Cacat Pengamplasan Permukaan Bergelombang pada Wide Belt Sander

Pada pembahasan sebelumnya, kita membahas tentang cacat pengamplasan goresan (garis beralur) dan cacat pengamplasan ridges (garis timbul) pada mesin Wide Belt Sander (WBS). Kali ini, pembahasan dilanjutkan dengan cacat pengamplasan yang bentuknya adalah permukaan bergelombang pada mesin WBS. Seperti apa maksudnya? Maksudnya adalah jika Anda telah selesai mengamplas menggunakan mesin WBS, tetapi benda kerja yang telah diamplas menunjukkan permukaan bergelombang seperti yang terlihat pada gambar, dengan puncak dan lembah yang konsisten. Hasil pengamplasan permukaan bergelombang seperti ini kemungkinan berasal dari mesin atau amplasnya.  Maka dari itu, sangat penting untuk memeriksa area berikut ini untuk memastikan bahwa Anda telah melakukan perawatan dan teknik pengamp...
Cacat Pengamplasan Ridges (Garis Timbul) pada Wide Belt Sander
Solution

Cacat Pengamplasan Ridges (Garis Timbul) pada Wide Belt Sander

Sebelumnya kita telah membahas dalam proses pengamplasan menggunakan mesin Wide Belt Sander (WBS) dapat ditemukan adanya cacat pengamplasan seperti scratches atau goresan.  Kali ini, kami akan membahas salah satu contoh cacat pengamplasan lainnya yaitu ridges. Sama seperti cacat pengamplasan goresan, cacat pengamplasan ridges atau garis timbul pada benda kerja juga dapat muncul dalam beberapa pola yang berbeda.  Maka dari itu, penting bagi Anda untuk mengidentifikasi pola yang terlihat terlebih dahulu. Hal ini akan membantu Anda untuk menentukan dan mengisolasi sumber masalah yang muncul dalam proses pengamplasan menggunakan mesin WBS.  Umumnya, beberapa masalah yang muncul terkait dengan tindakan pengamplasan, teknik, dan pengaturan mesinnya. Akan tetapi,...
Cacat Pengamplasan Goresan (Garis Beralur) pada Wide Belt Sander
Solution

Cacat Pengamplasan Goresan (Garis Beralur) pada Wide Belt Sander

Dalam proses pengamplasan, tak jarang prosesnya tidak berjalan dengan lancar dan sesuai dengan apa yang diharapkan. Salah satunya seperti munculnya cacat pengamplasan yang membuat hasilnya menjadi kurang maksimal. Cacat pengamplasan dapat muncul dalam proses pengamplasan manual (menggunakan tangan) maupun menggunakan mesin seperti Wide Belt Sander (WBS). Contohnya seperti cacat pengamplasan scratches atau goresan. Cacat semacam ini merupakan kebalikan dari garis timbul yang dapat muncul dalam beberapa pola berbeda pada benda kerja.  Ketika Anda sudah dapat mengidentifikasi pola goresan yang muncul pada benda kerja, maka hal tersebut akan membantu Anda menentukan dan mengisolasi sumber masalahnya. Biasanya jika Anda melihat goresan seperti ini, masalahnya akan terkait deng...
Instalasi Air Jet Blower Sederhana pada Mesin Wide Belt Sander
Solution

Instalasi Air Jet Blower Sederhana pada Mesin Wide Belt Sander

Dari temuan yang ada di lapangan, masih banyak air jet blower pada mesin wide belt sander yang tidak berfungsi dengan baik. Bahkan, tak jarang ditemui tekanan angin yang dipergunakan hanya satu hingga dua bar. Hal ini mengakibatkan terjadinya clogging yang sangat cepat, sehingga membuat usia pakai amplas semakin pendek.  Selain itu, ditemukan juga air jet blower yang dimatikan dengan berbagai alasan. Mesin wide belt sander umumnya hanya memiliki satu unit air jet blower yang posisinya ditempatkan pada head terakhir.  Head yang dimaksud di sini adalah head yang berupa pad, digunakan untuk finishing. Asumsinya, beban kerja finishing dianggap lebih berat dibandingkan satu atau dua head sander sebelumnya.  Ini yang menyebabkan air jet blower dipasang pada head...
Cara Instalasi Regulator pada Wide Belt Sander
Solution

Cara Instalasi Regulator pada Wide Belt Sander

Dalam proses pengamplasan dengan menggunakan mesin seperti wide belt sander (wbs), tidak jarang ditemukan permasalahan salah satunya amplas terlipat (folding).  Masalah seperti ini pada wide belt sander dapat disebabkan oleh belt tension atau tegangan permukaan amplas yang terlalu tinggi. Selain itu, faktor penyebab lainnya adalah tekanan pengamplasan yang terlalu tinggi, trucking atau osilasi amplas yang terlalu cepat, diameter bagian tengah dengan kedua sisi contact drum tidak sama, atau kondisi amplas yang lembab. Dari semua yang disebutkan, faktor yang paling sering menyebabkan terjadinya amplas melipat adalah belt tension, di mana tegangan permukaan amplas terlalu tinggi atau tekanan anginnya melebihi 4 bar. Hal tersebut akan menyebabkan adanya gesekan antara amplas ...