Cara Instalasi Regulator pada Wide Belt Sander

Dalam proses pengamplasan dengan menggunakan mesin seperti wide belt sander (wbs), tidak jarang ditemukan permasalahan salah satunya amplas terlipat (folding). 

Masalah seperti ini pada wide belt sander dapat disebabkan oleh belt tension atau tegangan permukaan amplas yang terlalu tinggi.

Selain itu, faktor penyebab lainnya adalah tekanan pengamplasan yang terlalu tinggi, trucking atau osilasi amplas yang terlalu cepat, diameter bagian tengah dengan kedua sisi contact drum tidak sama, atau kondisi amplas yang lembab.

Dari semua yang disebutkan, faktor yang paling sering menyebabkan terjadinya amplas melipat adalah belt tension, di mana tegangan permukaan amplas terlalu tinggi atau tekanan anginnya melebihi 4 bar.

Hal tersebut akan menyebabkan adanya gesekan antara amplas dengan mesin, tepatnya contact drum yang dengan cepat meningkatkan temperatur amplas. 

Temperatur yang terlalu tinggi merubah struktur dasar backing amplas menjadi lebih lentur sehingga mudah terlipat.

Itulah sebabnya Anda disarankan mengatur tekanan angin antara 3-4 bar. Ini berlaku untuk amplas kain atau kertas, dan bagi semua merek amplas yang ada. 

Namun sayangnya, tidak semua mesin amplas tekanan angin bent tension-nya dapat diatur. 

Bisa begitu karena tidak semuanya dilengkapi pengatur tekanan angin (pressure gauge), terutama mesin keluaran tahun lama.

Meskipun, ini bukanlah sebuah kendala. Sebab, saluran tekanan angin dapat dimodifikasi dengan menginstalasikan pressure gauge dan manometernya. 

Untuk itu, Anda harus mempersiapkan alat pressure gauge dan manometer.

Tak hanya itu, dibutuhkan pula dua nepel untuk ukuran selang berdiameter 6mm, serta selang angin (hose) berdiameter 6mm.

Cara pemasangannya pun cukup mudah. Pertama, pasangkan manometer pada pressure gauge. Kemudian, pasangkan kedua nepel pada masing-masing lubang intake dan outtake

Selanjutnya, Anda perlu membuka katup (valve) yang berfungsi untuk menaikkan belt tension. Lepas selang pada pump out yang dihubungkan antara actuator dan cylinder dengan valve.

Setelah itu, posisikan rangkaian pressure gauge antara valve dengan actuator dengan menggunakan selang berdiameter 6mm. Setelah instalasi dilakukan, aturlah tekanan angin pada kisaran 3-4 bar agar belt tension-nya sesuai dengan saran di atas.

Leave a Reply

Your email address will not be published.