Dalam proses pengamplasan, salah satu permasalahan yang seringkali terjadi ketika menggunakan mesin Wide Belt Sander (WBS) yaitu amplas melipat pada saat digunakan. Hal tersebut tentu akan sangat mengganggu pada saat proses produksi berlangsung, karena amplas yang sudah terlipat tidak bisa digunakan lagi.
Jika amplas yang sudah terlipat masih tetap digunakan, maka akan menimbulkan cacat pada hasil pengamplasan. Hasilnya pun menjadi tidak sempurna. Pada backing berbahan kertas biasanya amplas yang terlipat bisa berujung sobek. Sedangkan, pada backing kain, kondisi tersebut bisa merusak roll pada head yang terkena amplas tersebut.
Baca Juga: Tips Memilih Amplas dari Bahan, Tahapan, dan Aplikasi
Lalu, apa penyebab amplas terlipat pada mesin Wide Belt Sander (WBS)?
Penyebab Amplas Terlipat 1: Belt Tension Terlalu Tinggi
- Belt tension atau tegangan permukaan amplas yang terlalu tinggi dapat menyebabkan amplas melipat.
- Belt tension yang diizinkan adalah 3–4 bar, baik untuk amplas kain maupun untuk amplas kertas.
- Alat-alat yang diperlukan adalah regulator + manometer.
Tips yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan amplas terlipat akibat belt tension yang terlalu tinggi, yaitu:
- Pertama, Anda dapat menurunkan belt tension dengan cara menurunkan tekanan angin yang masuk pada silinder pengangkat roller bagian atas.
- Kemudian, cara sederhana untuk menguji tegangan permukaan amplas belt yang tepat dapat dilihat pada brosur “The Best Quality for Woodworking”
- Apabila tidak terdapat regulator (pengatur tekanan angin) khusus pada mesin, maka kita akan memberi saran kepada customer untuk memasang regulator + manometer (petunjuk tekanan angin) pada head yang bersangkutan.
Penyebab Amplas Terlipat 2: Amplas Lembap
- Kondisi amplas yang lembap dapat menyebabkan amplas bergetar pada saat dioperasikan, sehingga menimbulkan bunyi.
- Kondisi kelembapan amplas yang tinggi bisa disebabkan oleh penyimpanan amplas yang tidak memadai dan kondisi kelembapan di lingkungan sekitar tempat penyimpanan yang tinggi.
- Kelembapan udara yang paling tinggi biasanya terjadi pada musim hujan atau pada pagi hari.
- Pada musim hujan, kelembapan udara bisa mencapai 70–90%.
Tips yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan amplas terlipat akibat amplas lembap, yaitu:
- Pertama, Anda perlu memeriksa kondisi penyimpanan amplas di gudang.
- Setelah itu, periksa suhu dan kelembapan setempat dengan menggunakan termometer dan humidity.
- Suhu yang ditoleransi untuk penyimpanan amplas adalah 20-22°C dengan kelembapan udara 60%. Untuk menjaga kestabilan kondisi tersebut, biasanya tempat penyimpanan dilengkapi dengan pendingin ruangan atau AC.
Tips Penyimpanan Amplas (belt, roll, sheet, dan disc)
- Sebaiknya amplas disimpan di dalam lemari penyimpanan amplas.
- Jangan meletakkan amplas langsung di atas lantai karena dapat menyebabkan amplas terkontaminasi kelembapan.
- Sebaiknya letakkan amplas di atas palet atau di dalam lemari.
- Untuk amplas roll, sheet, dan disc, buatkan rak tersendiri di dalam lemari agar tidak tetap aman dan awet.
Lantas, jika Anda bergelut dalam bisnis di industri woodworking, Ekamant menyediakan produk amplas dengan grit yang beragam, mulai dari grit #40 hingga #1000 untuk memenuhi kebutuhan finishing. Produk amplas yang tersedia di Ekamant cocok digunakan untuk woodworking dan metal working, dengan jenis amplas untuk plywood, high gloss, dan lain-lain.
Baca Juga: Training Pengenalan Dasar Amplas Kepada PT Coloured Cabinets
Produk ampelas Ekamant juga dilengkapi dengan stearate yang berfungsi sebagai pelumas antara amplas dan benda kerja atau permukaan yang hendak diamplas. Ini akan memungkinkan ampelas bergerak lebih lancar di seluruh permukaan dan menghasilkan lebih sedikit gesekan, panas, dan statis.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi ekamantindonesia.com.