7 Tipe Kayu yang Cocok untuk Bikin DIY di Rumah

Kayu merupakan salah satu bahan bangunan yang paling umum digunakan untuk berbagai keperluan interior. Mulai dari interior di dalam atau luar ruangan, hingga furnitur dan peralatan rumah lain. Agar peralatan kayu awet, Anda tentu perlu menggunakan tipe kayu yang bagus.

Apalagi zaman sekarang banyak sekali peralatan rumah yang dibuat sendiri atau yang dikenal dengan sebutan Do It Yourself (DIY), termasuk peralatan rumah yang terbuat dari kayu. Meski terdengar sulit jika harus membuat barang dari kayu, ternyata ada beberapa tipe kayu yang cocok digunakan untuk proyek DIY Anda di rumah.

Misalnya ketika ingin memasang dek atau pagar rumah, Anda perlu mencari jenis kayu yang memiliki ketahanan baik terhadap air, tidak mudah busuk, dan rusak akibat serangga. Begitu pula jika ingin membuat furnitur atau memasang lantai kayu, sebaiknya Anda teliti terlebih dahulu jenis kayu agar tidak mudah rusak.

Melansir dari The Spruce, berikut 11 tipe kayu yang cocok untuk proyek DIY di rumah Anda!

Baca Juga: Tips Memilih Jenis Kayu untuk Furnitur Outdoor yang Bagus

7 Tipe Kayu untuk DIY di Rumah

  • Kayu cedar

Kayu cedar adalah tipe kayu lunak yang sangat populer. Biasanya, kayu cedar tersedia dalam dua variasi umum, yaitu cedar putih dan cedar merah. Kedua jenis ini bisa semakin pudar warnanya akibat cuaca, karena itu perlu perawatan lebih untuk menjaga warnanya agar tidak terlihat kusam.

Kayu cedar sangat cocok digunakan untuk proyek luar ruangan, contohnya seperti pagar atau geladak. Hal ini karena kayu cedar secara alami tahan terhadap pembusukan dan kerusakan yang diakibatkan oleh serangga.

Selain itu, kayu cedar juga cocok digunakan untuk membuat furnitur, seperti lemari, meja rias, atau peti. Bahannya yang tahan akan serangga dapat membantu menjauhkan hama pengganggu dari pakaian atau dokumen yang Anda simpan di dalam lemari.

  • Kayu ceri

Jika Anda ingin membuat furnitur ‘kelas atas’, maka Anda bisa menggunakan tipe kayu ceri dengan berbagai pilihan warna yang dimilikinya. Pasalnya, kayu ceri memiliki garis serat halus yang lurus dengan warna terang hingga cokelat kemerahan.

Termasuk dalam tipe kayu keras (hardwood), kayu ceri memiliki pola butiran yang rapat sehingga visualnya terlihat rapi dan menarik. Inilah sebabnya kayu ceri sangat cocok dan menarik digunakan untuk membuat lemari, panel, dan lantai.

Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan 5 Jenis Kayu untuk Furniture

Tak hanya itu, kayu ceri juga cocok digunakan untuk membuat alat musik. Bahkan, selain itu karena memiliki respons yang baik terhadap alat penggilingan yang tajam, membuat kayu ini seringkali dijadikan pilihan umum untuk proyek kayu ukir.

  • Kayu jati

Sudah bukan rahasia lagi kalau tipe kayu jati merupakan kayu yang sangat diminati untuk pembuatan furnitur. Pasalnya, kayu jati memiliki minyak alami yang membuatnya sangat tahan terhadap pembusukan dan kerusakan yang disebabkan oleh serangga.

Kayu jati memiliki butiran lurus dan tekstur kasar dengan warna yang tidak merata. Penggunaannya sangat cocok digunakan untuk furnitur luar ruangan maupun furnitur dalam ruangan seperti lemari.

  • Kayu mahoni

Mahoni merupakan tipe kayu keras yang populer digunakan untuk membuat furnitur. Kayu ini tahan terhadap pembusukan, kerusakan serangga, penyusutan, dan pembengkakan. Hal ini menjadikannya pilihan yang baik untuk digunakan berbagai jenis furnitur, baik dalam ruangan maupun luar ruangan.

Kayu mahoni juga memiliki warna yang menarik, yaitu merah dan cokelat kemerahan yang kaya akan pola butiran halus dan rapat. Cocok digunakan untuk DIY di rumah karena kayunya sendiri sangat awet dan tahan lama.

  • Kayu kenari

Kayu kenari berasal dari pohon kenari yang dapat tumbuh setinggi 120 kaki. Tipe kayu kenari biasanya memiliki garis serat yang lurus. Meski begitu, kayu ini juga terkadang memiliki garis bergelombang yang memberikan daya tarik unik pada setiap bagiannya.

Termasuk ke dalam tipe kayu keras, kayu kenari memiliki ketahanan tinggi terhadap pembusukan, tetapi lemah terhadap serangga, sehingga kayu ini tidak disarankan digunakan untuk proyek di luar ruangan.

Baca Juga: 8 Cara Mengatasi Kayu Keropos agar Terlihat Seperti Baru

  • Kayu pinus

Jika Anda mencari tipe kayu untuk DIY yang mudah dipotong, diukir, dan dibentuk, maka pinus adalah pilihan yang sangat baik untuk Anda. Kayu pinus biasanya digunakan untuk membuat furnitur, panel, dan rak.

Namun, kayu pinus memiliki kekurangan yaitu sangat rentan terhadap kerusakan dan pembusukkan serangga. Maka itu, kayu ini lebih cocok digunakan sebagai DIY barang dan furnitur untuk di dalam ruangan. Meski memiliki kekurangan, kelebihan kayu pinus adalah ketahanannya terhadap noda sehingga cat tidak mudah rusak.

  • Kayu akasia

Kayu akasia bisa jadi tipe kayu lain untuk proyek DIY di rumah. Pasalnya, kayu akasia memiliki warna yang cantik dan tahan terhadap pembusukkan maupun kerusakan yang disebabkan oleh serangga. Karena itu, kayu ini cocok digunakan di dalam maupun luar ruangan.

Meski begitu, kekurangan kayu akasia sangat rentan retak saat terkena variasi suhu ekstrim. Jadi, kayu ini bukan pilihan yang terbaik jika Anda tinggal di daerah yang mengalami musim panas terlalu terik dan musim dingin hingga beku.

Leave a Reply

Your email address will not be published.