Dewasa kini, perkembangan industri kayu semakin meningkat. Tak hanya digunakan untuk furniture, tetapi banyak jenis kayu juga semakin menghiasi banyak interior rumah kayu modern.
Hal ini pun selaras dengan apa yang disampaikan oleh arsitek Kelvin Thengono, yang juga merupakan founder K-Thengono Design Studio.
Menurut arsitek yang berbasis di Jakarta ini, penggunaan kayu khususnya untuk desain interior sebuah bangunan sudah lebih banyak dibandingkan sebelumnya.
Salah satu hal yang menarik adalah anak muda zaman sekarang yang terekspos dengan media sosial cenderung lebih berani dan terbuka menggunakan kayu.
“Kalau dari pengalaman saya waktu bertemu dengan klien yang umurnya mungkin lebih tua, mereka cenderung lebih mempunyai concern terhadap kayu karena takut berubah warna, takut rusak,” jelas Kelvin saat dihubungi pihak Woodmag beberapa waktu lalu.
Di samping itu, Kelvin juga mengungkapkan bahwa, “Anak muda lebih terbuka dan mendengarkan bahwa kayu sebenarnya tidak seseram itu.”
Ia pun memberikan beberapa rekomendasi kayu yang saat ini populer digunakan. Berikut 6 rekomendasi jenis kayu yang cocok digunakan untuk interior rumah kayu.
Baca Juga: Jenis-Jenis Pilihan Lantai yang Bagus untuk di Rumah
6 Jenis Kayu yang Cocok untuk Rumah Kayu
- Kayu Jati
Kayu jati sudah bukan jenis kayu yang asing digunakan untuk berbagai hal. Mulai dari furniture hingga interior, jati masih menjadi favorit banyak orang yang ingin menggunakan kayu untuk melengkapi kebutuhan rumah mereka.
Kelvin menegaskan bahwa untuk saat ini, orang-orang lebih berminat dengan jenis kayu yang memiliki masa umur panjang atau timeless.
Salah satu contohnya yaitu kayu jati yang cukup diminati untuk panel-panel hingga furniture.
“Namun, memang dia (kayu jati) ada down side-nya. Mungkin dari sisi harga cukup tinggi dibandingkan jenis kayu lain,” tambahnya.
Meski dijual dengan harga yang cukup tinggi, tetapi kayu jati memiliki kelebihan yang memang sesuai dengan harganya.
Selain terkenal dengan keawetannya, kayu jati yang jadi rekomendasi untuk rumah kayu juga sangat mudah untuk dibentuk menjadi berbagai bidang.
Perawatannya juga cukup mudah, Anda hanya perlu mengelap atau menyikatnya sesekali.
Bahkan, untuk warnanya, Anda tak perlu khawatir warna akan pudar, karena kayu jati semakin tua justru akan semakin cantik.
- Kayu Trembesi
Jika ingin mencari alternatif selain kayu jati, Kelvin memberikan rekomendasi, “Kalau mau alternatif, desainer biasanya menggunakan kayu trembesi.”
Mengapa kayu trembesi? Salah satu jenis kayu yang berasal dari pohon trembesi ini memiliki serat yang kuat dan tahan lama.
Inilah yang membuat jenis kayu ini banyak digunakan sebagai bahan dasar furniture dan barang kayu lainnya.
Teksturnya yang menarik membuatnya cocok digunakan sebagai furniture modern dan kontemporer.
Warna cantiknya bervariasi dari cokelat muda hingga cokelat tua dengan pola serat yang unik.
Menariknya lagi, sifatnya yang sangat tahan ini membuat jenis kayu trembesi digunakan sebagai bahan pembuatan kapal tradisional di Indonesia.
Baca Juga: 5 Desain Interior Pintu Rumah yang Diperkirakan Jadi Tren di 2024
- Kayu Ulin
Jenis kayu ulin juga menjadi salah satu kayu yang diminati untuk furniture maupun interior. Pasalnya, menurut Kelvin, kayu ini diminati karena memang jenis kayunya yang sangat kuat.
“Jenis kayu ulin kuat terhadap cuaca dan lainnya. Warnanya pun menarik, yaitu lebih ke warna oranye,” tegasnya.
Salah satu hal yang membuat kayu ulin semakin menarik yaitu ketahanannya terhadap serangan rayap.
Ketahanannya terhadap cuaca juga membuat kayu ini tidak mudah berubah bentuk seperti patah maupun melengkung meski berada di kondisi apa pun.
Teksturnya yang kasar dan juga keras seringkali menjadi alasan kayu ulin dipilih menjadi material pembuatan pondasi rumah kayu.
- Kayu Merbau
Untuk kayu yang cocok digunakan sebagai pintu maupun anak tangga, Kelvin merekomendasikan kayu merbau.
Kayu ini juga menarik karena memiliki warna yang terlihat sedikit lebih merah dibandingkan kayu lainnya.
Kayu merbau memiliki ketahanan yang tinggi terhadap serangan serangga, jamur, dan tingkat kelembaban yang tinggi.
Termasuk ke dalam kategori kayu keras (hardwood), kayu merbau dikenal dengan daya tahannya terhadap goresan.
Tingkat kekerasan kayunya inilah yang membuat kayu merbau tahan terhadap tekanan, sehingga seringkali digunakan untuk lantai, anak tangga, atau di area yang seringkali dilewati oleh orang-orang.
- Kayu Meranti
Kayu meranti juga menjadi salah satu jenis kayu yang cocok digunakan untuk furniture atau interior rumah kayu. Pasalnya, kayu meranti memiliki tekstur keras dan tahan lama.
Tak hanya itu, kayu ini juga tahan terhadap serangan rayap dan mudah dikeringkan, sehingga penggunaannya cocok dijadikan bahan konstruksi bangunan.
Biasanya, kayu meranti digunakan untuk rangka atap, pintu, jendela, lantai, hingga railing tangga.
Meski teksturnya cenderung keras, jenis kayu meranti juga cocok digunakan untuk kursi, meja, dan lemari karena mudah dibentuk.
Baca Juga: 5 Tips Memilih Cat yang Cocok dengan Interior Rumah
- Kayu Sungkai
Biasanya, kayu sungkai digunakan sebagai material dasar furniture seperti kursi, meja, pintu, dan lemari.
Namun, tak jarang jenis kayu ini juga digunakan sebagai plafon (rangka atap) dan tiang rumah.
Warnanya yang menarik juga membuat kayu ini sering diolah menjadi pelapis untuk motif kayu yang memberikan kesan ‘alami’.“
Tapi, memang kayu-kayu tersebut biasanya memiliki karakternya masing-masing dari sisi tekstur dan warna. Contoh seperti kayu sungkai yang cenderung lebih ke warna putih dan dia kalau di-coating cenderung jadi ke warna kuning,” tutup Kelvin.