2 Fungsi Manajer yang Utama dalam Manajemen Perusahaan

Seorang manajer merupakan orang yang bertanggung jawab atas bagian dari perusahaan. Ibaratnya, mereka adalah orang ‘mengelola’ perusahaan. Fungsi manajer memiliki tanggung jawab atas departemen dan orang-orang yang bekerja di dalamnya. Contohnya manajer operasional, yang bertanggung atas seluruh kegiatan operasional yang berjalan di perusahaan.

Dalam menjalankan tugasnya, manajer memiliki dua fungsi utama sekaligus menjadi tugas utama mereka, yaitu fungsi persiapan dan fungsi pengawasan. Di dunia kerja Jepang, dua fungsi manajer ini biasa disebut dengan 準備 (junbi) yang artinya persiapan, dan 管理 (kanri) yang artinya pengawasan.

Mengapa dua fungsi manajer menjadi sangat penting untuk dilakukan? Sebab, jika persiapan dan pengawasan tidak dilakukan dengan baik, maka tak jarang perusahaan mengalami kegagalan/fraud/defect yang fatal sehingga memengaruhi produktivitas perusahaan.

Kira-kira, seperti apa pelaksanaan dua fungsi manajer tersebut?

fungsi manajer
Dua fungsi manajer yang utama dalam manajemen perusahaan. (dok. Unsplash)

Fungsi Manajer: 準備 Junbi (Persiapan)

Jika membahas fungsi manajer yang pertama, 準備 (junbi) atau persiapan, maka di sini seorang manajer harus membuat segala persiapan dan perencanaan sebelum melakukan suatu pekerjaan. Hal ini penting dilakukan agar setiap pekerjaan yang dilakukan bisa lebih terukur dengan perkiraan budget yang lebih baik.

Baca Juga: “Techincal Support itu Pekerjaan yang Asyik!”, Cerita Andri Franniko Technical Support Manager Ekamant Indonesia

Perencanaan yang baik adalah perencanaan yang bisa dipakai untuk disosialisasikan kepada seluruh tim. Maka dari itu, manajer perlu memikirkan efektivitas dan efisiensi dari perencanaan yang ia buat untuk semua tim yang ada. Sehingga ketika aktivitas operasi berjalan, semua tim bisa berjalan serempak sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.

Beberapa contoh aktivitas persiapan yang biasa dilakukan oleh seorang manajer, yaitu:

  • Membuat perencanaan kerja beserta timeline-nya
  • Memberikan training dan sosialisasi kepada seluruh karyawan
  • Memberikan pengaturan dan pembagian tugas
  • Membuat rencana pembuatan layout dan tata letak 
  • Menetapkan cara kerja dan sasaran (goals) kerja
  • Merancangkan perhitungan anggaran biaya (budget)

Persiapan yang matang di awal akan mempermudah jalannya operasional dan mengurangi terjadinya abnormality. Selain itu, persiapan yang terukur juga menghindari terjadinya pembengkakan biaya (over-budget) dan meminimalisir kerja yang tidak efektif serta efisien.

Fungsi Manajer: 管理 Kanri (Pengawasan)

Fungsi manajer yang kedua adalah 管理 (kanri) atau pengawasan. Maksudnya di sini, seorang manajer harus melakukan drive dan monitoring ketika aktivitas operasional berlangsung. Pengawasan yang dilakukan yaitu pengawasan internal dan berkaitan dengan seluruh tim serta karyawan yang ada di perusahaan.

Mengapa penting melakukan pengawasan? Sebab, ketika aktivitas operasional berjalan, bukan hal yang tidak mungkin kondisi abnormal yang kurang sesuai dengan perencanaan terjadi. Baik abnormal dari segi peralatan, fasilitas, hingga Sumber Daya Alam (SDM). Maka dari itu, perlu adanya drive dan kontrol untuk menjaga aktivitas operasional tetap berjalan sesuai rencana.

Drive atau pengarahan dilakukan agar masing-masing tim bisa bergerak secara lebih efektif untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam monitoring, manajer juga perlu menggunakan metode kontrol yang secara visual mudah dipahami dan langsung terbaca. Biasanya metode kontrol ini seringkali ditampilkan dalam bentuk grafik kontrol.

Baca Juga: Mengenal Metode Kaizen Perusahaan dalam Manajemen

Semakin sering frekuensi pengawasan, maka makin terarah pula aktivitas operasional yang dilakukan. Ini akan memberikan dampak positif untuk mengurangi terjadinya kesalahan fatal dan kerugian yang besar. Beberapa contoh aktivitas pengawasan yang dilakukan oleh seorang manajer, yaitu:

  • Secara rutin memberikan briefing dan monitoring.
  • Melakukan meeting evaluasi bulanan.
  • Membuat grafik monitor pencapaian kerja.
  • Memberikan coaching dan counseling.
  • Melakukan maintenance berkala untuk peralatan dan fasilitas tertentu.

Pengawasan sebaiknya terus menerus dilakukan dengan melibatkan semua tim yang menjadi bagian dari perusahaan. Hal tersebut dilakukan agar aktivitas operasional bisa berjalan dengan seragam, harmonis, dan mencapai tujuan yang diinginkan dengan lebih efektif.

Leave a Reply

Your email address will not be published.