pengamplasan biasa dilakukan pada proses

Saat ini banyak dijumpai berbagai kendala dalam pengamplasan. Kendala yang terjadi seringkali mengakibatkan proses pengamplasan menjadi sangat lama. Baik pada proses pengamplasan intermediate maupun finishing (natural, semi gloss, dan high gloss). Pada pengamplasan high gloss biasanya finishing dilakukan secara manual dan sangat hati-hati untuk menghindari terjadinya over sanding.Untuk melakukan pengamplasan high gloss, biasanya ada dua tahapan yang harus dilakukan. Pertama, pengamplasan pada bidang rata dengan menggunakan mesin wide belt sander, narrow belt, maupun double action sander (hand sander). Sedangkan untuk bidang yang ada radius atau lekukan akan dikerjakan secara manual (hand sanding) tanpa menggunakan mesin. Pengamplasan manual biasanya akan lebih banyak membuang ...

Ketika proses pengamplasan dilakukan, tak bisa dimungkiri terkadang akan ditemukan kendala yang menimbulkan hasil pengamplasan kurang sempurna (cacat). Pada artikel kali ini, kami akan membahas mengenai salah satu cacat pengamplasan yaitu shiney lines atau cacat yang memperlihatkan adanya garis-garis mengkilap berkelok seperti pada gambar di bawah ini. Cacat pengamplasan garis-garis mengkilap berkelok. (dok. Woodmag) Permasalahan seperti ini disebabkan oleh adanya kotoran yang menempel di permukaan amplas. Kotoran yang biasa menempel di amplas bisa berupa lem, debu kayu, dan lacquer. Akibat kotoran yang menempel tersebut, pengamplasan menjadi kurang sempurna karena kotoran menutupi ketajaman pasir amplas. Hal tersebut menyebabkan bagian pasir yang tumpul tertutup kotoran sehing...

Tag: pengamplasan biasa dilakukan pada proses

Pengamplasan High Gloss Bidang Lengkung dengan Mesin Double Action Sander

Garis-Garis Mengkilap Berkelok pada Hasil Pengamplasan