Sinkronisasi Proses Sanding untuk Menghasilkan Finishing yang Optimal

Mencapai hasil finishing yang optimal pada permukaan kayu atau panel tidak hanya bergantung pada kualitas bahan yang digunakan.

Bagaimana proses sanding-nya, entah apakah sudah dilakukan dengan tepat atau belum, juga berpengaruh besar menentukan hasil finishing yang optimal.

Untuk dapat menghasilkan finishing yang optimal, diperlukan sinkronisasi antara abrasives (amplas) dengan mesin amplas terhadap media yang akan diamplas (panel + coating). 

Sinkronisasi antara abrasives (amplas), mesin amplas, dan kondisi permukaan yang akan diamplas menjadi kunci dalam mencapai hasil akhir yang diinginkan.

3 Hal yang Perlu Diperhatikan agar Proses Sanding Optimal

1. Abrasives (amplas)

Pemilihan amplas yang tepat merupakan salah satu faktor utama dalam proses sanding yang memengaruhi kualitas hasil akhir. 

Pemilihan amplasnya sendiri memerlukan pemahaman yang mendalam tentang jenis material yang akan diamplas dan bagaimana kebutuhan pengamplasannya.

Jenis pasir abrasif, grit atau kombinasi grit yang digunakan, dan jenis backing material harus sesuai dengan jenis material yang diamplas, tahap sanding, dan hasil akhir yang diinginkan.

Seperti pemilihan jenis pasir amplas sesuai dengan kebutuhan proses sanding. Pasir amplas memiliki banyak jenis sesuai peruntukan dan aplikasinya. 

Di industri kayu, umumnya amplas hanya menggunakan jenis pasir aluminium oxide (Alox) dan silicon carbide (Sic).

Jenis pasir aluminium oxide direkomendasikan untuk pengamplasan unfinish, seperti proses kalibrasi (calibration) dan intermediate sanding

Sedangkan silicon carbide direkomendasikan untuk  pengamplasan akhir (finishing) seperti pada proses lacquer sanding dengan hasil yang lebih halus.

Hal lain yang harus diperhatikan adalah kondisi amplas yang tidak boleh lembap. Amplas yang lembap akan sangat memengaruhi keawetan serta hasil dari pengamplasannya itu sendiri. 

Cara penyimpanan amplas pun menjadi sangat penting diperhatikan.

Sebaiknya, hindari menempatkan amplas langsung diatas permukaan lantai karena amplas dapat terkontaminasi kelembapannya. 

Selain  itu, usahakan menempatkan amplas di atas palet atau di dalam lemari penyimpanan.

2. Machine (mesin)

Mesin amplas memiliki peran yang signifikan dalam menentukan kualitas proses sanding. Pasalnya, pemilihan mesin amplas yang tepat dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas hasil akhir.

Setting atau pengaturan pada mesin juga harus tetap diperhatikan untuk mendapatkan hasil yang diharapkan. 

Seperti mengatur kecepatan mesin amplas, Anda memerlukan penyesuaian yang tepat terhadap jenis material dan tingkat pengamplasan yang diperlukan.

Kondisi mesin yang baik akan menghasilkan output yang baik pula, maka dari itu pemeliharaan terhadap komponen-komponen mesin juga harus diperhatikan. 

Pada mesin Wide Belt Sander (WBS), komponen seperti pad, lapisan felt, dan kain graphite harus sering sering diperiksa.

Apabila ada kerusakan, sebaiknya dilakukan perbaikan atau penggantian komponen yang rusak karena jika tidak, akan sangat berpengaruh pada hasil pengamplasan. 

Begitu pula dengan komponen lainya mulai dari dust collector harus berfungsi maksimal, permukaan meja conveyor harus rata, dan lain-lain.

Pengecekan dan pemeliharaan secara rutin sangat dianjurkan untuk dapat menjaga performa mesin agar tetap optimal.

3. Panel + coating

Selain abrasives dan mesin amplas, hal yang tidak kalah penting adalah memperhatikan kondisi panel atau kayu yang akan diamplas. 

Kondisi panel atau kayu juga memainkan peran penting dalam proses sanding. Pasalnya, Anda harus memastikan kondisi panel harus kering dan tidak lembab. 

Panel kayu yang basah atau permukaan cat yang belum sepenuhnya kering akan mempengaruhi faktor kecenderungan clogging lebih cepat. 

Dampaknya pun akan terlihat pada hasil sanding yang kurang maksimal dan lifetime amplas menjadi lebih pendek. 

Selain itu, kondisi panel yang melengkung juga dapat menghasilkan finishing yang tidak rata. 

Memahami jenis permukaan panel yang akan diamplas bisa berupa cat, kayu, atau lapisan lainnya. 

Pemahaman yang baik tentang jenis permukaan ini akan membantu dalam memilih amplas yang sesuai dan teknik sanding yang tepat.

Dengan memperhatikan dan menjaga sinkronisasi yang baik antara amplas, mesin amplas, dan kondisi permukaan yang akan diamplas, Anda dapat mencapai proses sanding yang efektif dan menghasilkan finishing yang optimal. 

Dengan demikian, proses produksi akan menjadi lebih efisien dan produk akhir akan memiliki kualitas yang memuaskan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.