Masalah Pengamplasan: Permukaan Amplas Belt Hangus

Dalam proses pengamplasan, jika terlalu sering mengganti amplas belt atau menemukan banyak kotoran yang menutup permukaan amplas hingga tidak dapat mengikis dengan maksimal, maka akan menghambat pekerjaan dan membuat prosesnya menjadi tidak efisien.

Dari sini kemudian muncul pertanyaan, apakah amplas belt mengikis terlalu banyak sehingga permukaan menjadi hangus atau meninggalkan garis hitam pada benda kerjanya?

Percaya atau tidak, ada kemungkinan beberapa aspek teknis dan proses perlu dioptimalkan kembali untuk dapat meningkatkan umur pakai amplas belt serta mengurangi interval penggantiannya agar menjadi tidak terlalu sering dan prosesnya pun menjadi lebih efisien.

Baca Juga: Cacat Pengamplasan Permukaan Bergelombang pada Wide Belt Sander

A close-up of a wood

Description automatically generated

Apa saja yang perlu diperhatikan?

1. Tingkat pengikisan

Anda mungkin mengikis terlalu banyak dalam satu kali proses pengamplasan. Setiap grit memiliki kekuatan untuk mengikis dalam jumlah tertentu. 

Maka itu, usahakan untuk tidak membuat lompatan grit lebih dari satu grit dalam satu urutan. 

Jika Anda masih bingung atau ragu untuk melakukannya, cobalah mengacu pada tabel lompatan grit dan tabel stock removal untuk mempermudah prosesnya.

2. Material benda kerja

Material apa yang akan diamplas dan jenis amplas apa yang ingin digunakan tentu sangat penting untuk memilih amplas yang tepat. 

Jika Anda ingin mengamplas permukaan kayu keras dan bergetah, maka ketahuilah bahwa material seperti ini akan cepat menyebabkan amplas menjadi tumpul dan gosong. 

Jadi, pastikan Anda menggunakan jenis amplas belt yang tepat (kain, kertas, dan lain-lain).

3. Posisi panel pada amplas

Jika terus menerus mengamplas di satu tempat pada amplas belt, hal ini dapat menyebabkan over sanding hingga amplas terbakar. 

Pastikan melakukan variasi titik masuk pada mesin wide belt sander untuk memanfaatkan lebar penuh amplas belt yang lebar dengan lebih baik.

4. Penumpukan lem/resin pada benda kerja

Anda mungkin memiliki rem atau resin yang menumpuk pada benda kerja itu sendiri. Jika dibiarkan, hal ini akan menyebabkan kotoran menempel dan terperangkap pada permukaan amplas belt akibat panas dari proses pengamplasan (gesekan pada benda kerja).

5. Amplas belt tumpul

Amplas belt mungkin sudah habis masa pakainya sehingga sudah waktunya untuk diganti dengan amplas belt baru. 

Karena jika terus menerus digunakan tanpa diganti, maka dapat menyebabkan gosong pada amplas dan panelnya.

6. Tekanan pengamplasan terlalu tinggi untuk mengimbangi masalah mesin

Adanya masalah dengan contact roll maupun mesin seperti rol atau bantalan rusak. 

Untuk mengatasi permasalahan pada roll yang terdapat cacat, biasanya dapat dihilangkan oleh head ke-2 yaitu dengan menekan pad untuk mengikis lebih banyak. 

Namun, hal ini akan menyebabkan amplas belt mudah gosong karena over sanding.

7. Perbedaan kualitas benda kerja

Cobalah untuk selalu memeriksa konsistensi kualitas benda kerja, baik sebelum maupun setelah proses pengamplasan dilakukan. 

Kayu tidak dikeringkan dengan baik, penetrasi lem, ataupun cat belum kering dapat menyebabkan amplas belt gosong karena permukaan amplas tertutup sehingga tidak mampu mengikis dengan maksimal.

8. Penyimpanan amplas belt tidak tepat

Menyimpan amplas belt dengan tidak tepat juga dapat menyebabkan banyak masalah.

Jika amplas belt disimpan di lantai, amplas akan menyerap kelembapan dan menjadi tidak presisi, yang kemudian akan menyebabkan banyak masalah dalam proses pengamplasannya. Untuk itu, amplas belt harus selalu digantung, sebaiknya pada penopang berbentuk bundar agar mempertahankan bentuknya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *