Perbedaan Proses Pengamplasan pada Kayu Keras dan Lunak

Beragamnya tingkat kekerasan kayu membuat kebanyakan orang mengklasifikasikan jenis kayu menjadi dua, yaitu kayu keras (hardwood) dan kayu lunak (softwood).

Lalu, apa yang paling efek dari dua tingkat kekerasan kayu tersebut jika berkaitan dengan produksi? Tingkat kekerasannya akan memengaruhi proses pengamplasan yang dilakukan.

Namun, perlu digaris bawahi bahwa ini akan mempengaruhi prosesnya saja, bukan jenis atau tipe amplas yang digunakan dalam pengamplasannya.

Kebanyakan pelaku industri yang hendak menggunakan amplas akan mempertanyakan apakah ada tipe amplas khusus yang cocok digunakan untuk kayu pada tingkat kekerasan tertentu.

Sebab, mereka menganggap bahwa tingkat kekerasan kayu yang berbeda juga memerlukan ketersediaan jenis dan tipe amplas yang berbeda juga.

Untuk itu, menggunakan tipe amplas yang tepat untuk jenis kayu yang hendak diamplas akan berpengaruh pada hasil akhir (finishing) pengamplasannya.

Meski demikian, sebenarnya tidak ada jenis amplas yang sengaja didesain khusus untuk suatu tipe kayu dengan kekerasan tertentu. 

Dalam kata lain, semua jenis amplas cocok untuk digunakan mengamplas semua jenis kayu.

Baca Juga: Pengamplasan Plywood Menggunakan Amplas Backing Kain EKALITE

kayu keras
Jenis-jenis kayu; kayu keras dan kayu lunak. (dok. Woodmag/Ekamant)

4 Faktor dalam Proses Pengamplasan Kayu dengan Tingkat Kekerasan Tertentu

Pada proses pengamplasan, umumnya jenis amplas yang digunakan untuk berbagai tingkat kekerasan kayu umumnya sama.

Salah satu hal yang perlu dibedakan ketika mengamplas kayu keras dan kayu lunak justru datang dari proses pengamplasannya, bukan jenis amplasnya.

Secara teknis, ada empat faktor utama yang perlu diperhatikan ketika Anda mengamplas kayu dengan tingkat kekerasan tertentu, yaitu:

1. Stock removal atau ketebalan pengikisan

Untuk tingkat ketebalannya, biasanya menggunakan perhitungan dalam milimeter atau mm. 

Ketebalan pengikisannya sendiri sebaiknya disesuaikan dan dibedakan sesuai dengan tingkat kekerasan kayunya agar mendapatkan hasil yang lebih maksimal.

Jika kayu yang akan diamplas tergolong kayu keras (hardwood), maka pengikisannya pun harus lebih sedikit dibandingkan dengan kayu lunak (softwood), begitu pula sebaliknya.

Baca Juga: Solusi Pengamplasan Veneer Menggunakan Stroke Sander

2. Grit combination atau kombinasi grit

Agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan keinginan, Anda perlu memperhatikan lompatan grit yang digunakan dalam proses pengamplasan.

Hal ini penting dilakukan supaya kombinasi grit yang digunakan mampu atau kuat mengikis ketebalan dari kayu yang diinginkan.

Penggunaan grit yang lebih kasar tentu akan memiliki daya kikis yang lebih besar.

Karena itu, untuk proses pengamplasan kayu keras, Anda dapat mengubah kombinasinya dengan grit yang lebih kasar untuk mendapatkan daya pengikisan yang lebih besar juga.

3. Belt speed atau kecepatan amplas berputar

Kecepatan ini umumnya diukur dalam ukuran meter per menit. 

Faktor ini sebenarnya memiliki peranan yang cukup besar dalam mengoptimalkan kekuatan amplas dalam proses pengikisan, terutama untuk kayu keras.

Sebab, ketika mengamplas kayu keras, diperlukan belt speed yang lebih tinggi. Sementara untuk kayu lunak dapat menggunakan belt speed yang lebih rendah.

Namun sayangnya, tidak semua mesin dapat disesuaikan belt speed-nya sesuai dengan kebutuhan.

kayu keras
Calibartion dan intermediate sanding. (dok. Woodmag/Ekamant)

Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Sambungan pada Amplas Belt

4. Conveyor speed atau kecepatan conveyor

Bagian ini sering kali diistilahkan dengan feeding speed. Berbeda dengan belt speed, conveyor speed umumnya bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Untuk mengamplas kayu keras, conveyor speed yang digunakan cenderung lambat atau rendah agar mampu memberikan waktu yang cukup bagi amplas melakukan pengikisan.

Sedangkan untuk mengamplas kayu lunak, sebaiknya menggunakan speed yang lebih tinggi atau cepat. 

Tujuannya ialah untuk mencegah terjadinya pengikisan berlebih yang dapat merusak kualitas permukaan pengamplasan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *