Auditor ialah orang yang yang melaksanakan kegiatan audit, salah satunya seperti auditor internal. Namun, untuk dapat melakukan proses audit dengan baik, orang tersebut harus memiliki kompetensi dasar yang memadai juga.
Untuk itu, di artikel kali ini kami akan membahas apa saja kompetensi dasar yang diperlukan oleh seorang auditor internal mengacu pada ISO 9001.
Kompetensi dasar Auditor Internal
- Pendidikan
Hal pertama yang terpenting untuk auditor internal adalah memiliki level pendidikan yang memadai. Persyaratan spesifiknya ditentukan sesuai kebutuhan organisasi atau perusahaan itu.
Apabila rata-rata pendidikan untuk auditor internal adalah lulusan S1, maka Anda bisa menetapkan persyaratan yang sama. Auditor internal pun wajib memiliki kemampuan, seperti:
- Bisa membaca alur kerja suatu bagian/tim.
- Bisa menulis atau mendeskripsikan alur kerja maupun proses dari suatu bagian/tim.
Karena tugas utama dari seorang auditor internal adalah menyimpulkan dan melaporkan secara lengkap dan menyeluruh atas segala temuan atau aktivitas audit yang dilakukan.
- Pelatihan
Auditor internal perlu mengikuti setidaknya 2 pelatihan, yaitu Awareness Sistem Manajemen dan Audit Manajemen Sistem.
Kebutuhan pelatihan Awareness Sistem Manajemen pun disesuaikan dengan Sistem Manajemen yang diterapkan oleh masing-masing perusahaan.
Misalnya suatu perusahaan menerapkan Sistem Manajemen Mutu, maka pelatihan yang harus diikuti oleh auditor internal adalah Awareness ISO 9001:2015.
Namun, apabila perusahaan menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan, maka pelatihan yang diperlukan adalah Awareness ISO 14001:2015.
Setelah pelatihan Awareness dilakukan, Auditor Internal juga diharuskan mengikuti pelatihan Audit Manajemen Sistem berdasarkan standar ISO 19011:2018, agar auditor internal memahami pelaksanaan audit yang benar sesuai dengan persyaratan standar ISO.
- Pengalaman
Setelah pendidikan dan pelatihan, auditor internal juga sebaiknya pernah memiliki pengalaman pada lingkup bagian yang akan diauditnya.
Misalnya auditor internal ditugaskan untuk melakukan audit pada bidang marketing, maka sebaiknya ia telah memiliki pengalaman bekerja di bagian tersebut.
Hal ini dilakukan agar auditor internal dapat memahami dengan baik proses yang ada di bagian tersebut dan mampu menyelidiki masalah-masalah operasional yang lebih mendalam.
Dalam praktiknya, auditor internal sering berasal dari latar belakang berbeda dengan yang akan diaudit, sehingga perlu didampingi auditor senior yang lebih tahu proses audit di bagian tersebut.
Hal ini terkadang sulit diterapkan dikarenakan audit tidak boleh dilakukan oleh personel dari bagian yang sama. Auditor yang ditugaskan harus berasal dari bagian berbeda dengan yang diaudit untuk menjaga independensi auditor itu sendiri.
- Pemahaman
Jika auditor internal yang tersedia tidak ada yang memiliki pengalaman terhadap lingkup bagian yang akan diaudit, maka mereka harus memiliki pemahaman aktivitas terhadap bagian yang diaudit. Caranya dengan mempelajari prosedur kerja yang ada di bagian tersebut.
Selain itu, auditor internal juga perlu memiliki 10 perilaku wajib, seperti:
- Ethical: Memiliki etika sopan santun dalam berkomunikasi.
- Open minded: Berpikir terbuka dan tidak menganggap diri lebih pandai dari auditee. Dengan begitu, hal ini akan membuka peluang untuk menemukan potensi masalah dan juga cara perbaikannya.
- Diplomatic: Bisa berdiplomasi dan berdiskusi dengan baik, karena dalam praktik audit kemampuan ini sangat dibutuhkan.
- Observant: Suka meneliti hal-hal yang kecil, sehingga tidak hanya alur besar saja yang terlihat, tetapi potensi masalah kecil juga.
- Perceptive: Mampu menafsirkan dan membaca alur dengan jelas, serta mencatat ulang dengan detail.
- Versatile: Adaptif dan bisa menyesuaikan diri dengan situasi maupun kondisi yang mungkin berubah saat pelaksanaan audit.
- Tenacious: Gigih dalam berargumen atau mempertahankan pendapat terhadap suatu masalah.
- Decisive: Memiliki sikap yang tegas dalam mengambil keputusan dengan pertimbangan yang matang.
- Self-reliant: Sikap percaya diri saat di depan auditee dan saat menyampaikan pendapat.
- Collaborative: Kemampuan bekerjasama untuk mencapai tujuan yang lebih besar.