Salah satu pameran di industri furnitur dan mesin bergengsi di Indonesia, yaitu Komponen Manufaktur Furnitur Internasional (IFMAC) dan Pameran Mesin Pengerjaan Kayu (WOODMAC) resmi digelar selama tiga hari pada 25-28 September 2024, di JIEXPO Kemayoran, Jakarta.
Sama seperti pameran IFMAC & WOODMAC sebelumnya, pameran kali ini juga menjanjikan peluang yang besar di ranah bisnis industri furnitur yang semakin berkembang. Tak hanya itu, IFMAC & WOODMAC juga memberikan kesempatan bagi industri permesinan kayu yang tak kalah berkembang dengan industri furniturnya itu sendiri.
Di penyelenggaraan IFMAC & WOODMAC yang ke-11 ini, ada sekitar lebih dari 300 peserta yang berasal dari 20 negara. Banyak produsen, distributor, pemasok, dan agen yang berkumpul untuk menawarkan beragam produk dan layanan mereka yang penting bagi sektor manufaktur furnitur dan mesin pertukangan, salah satunya yaitu PT Ekamant Indonesia dan juga Woodmag Magazine yang turut memeriahkan pameran ini.
Ini bukan kali pertama PT Ekamant Indonesia berpartisipasi dalam pameran IFMAC & WOODMAC. Kali ini pun, Ekamant kembali membuka booth yang menampilkan berbagai produk abrasive atau amplas yang cocok digunakan dalam kegiatan produksi manufakturing.
Di booth Ekamant sendiri, selain melihat berbagai jenis produk yang ditawarkan, pengunjung dapat melihat para tim Ekamant mendemonstrasikan langsung bagaimana alat-alat permesinan khususnya untuk proses pengamplasan dapat membantu memudahkan pekerjaan produksi.
Selain itu, pengunjung juga berkesempatan untuk bertanya langsung terkait produk-produk yang dipamerkan, sehingga mampu mendapatkan informasi serta insights menarik sekaligus menjalin relasi. Tak berhenti sampai situ, PT Ekamant Indonesia juga membuka booth untuk Woodmag Magazine, yaitu majalah seputar industri milik Ekamant.
Dengan bertujuan untuk meningkatkan inovasi dan pertumbuhan di sektor furnitur serta perkayuan Indonesia, IFMAC & WOODMAC juga hadir dengan misi memberikan kesempatan bagi banyak pihak dalam membina dan membangun hubungan industri yang semakin luas.
IFMAC & WOODMAC 2024 diselenggarakan oleh PT Wahana Kemalaniaga Makmur (WAKENI). Sofianto Widjaja selaku Direktur Wahana Kemalaniaga Makmur pun memaparkan, “Di IFMAC & WOODMAC, manfaat unik menanti perusahaan internasional dan lokal, menawarkan platform yang sempurna untuk meningkatkan kehadiran mereka di pasar Indonesia, didukung oleh industri yang kuat serta mendapatkan dukungan pemerintah.”
Baca Juga: IFFINA 2024: Perkuat Koneksi dengan Platform Industri Furnitur Terintegrasi
Memamerkan tren dan inovasi terbaru
IFMAC & WOODMAC tak hanya berisikan macam peserta pameran yang memamerkan tren furnitur, tetapi juga inovasi terbaru dalam pembuatan furnitur dan permesinan kayu.
Mulai dari perusahaan internasional hingga lokal yang terdiri dari produsen mesin, penyedia perangkat lunak teknologi, integrator sistem, hingga penyedia layanan yang berpartisipasi dari seluruh dunia mendapatkan insight menarik mengenai tren pasar, membangun jaringan dengan para pemimpin produksi, dan menjajaki kemitraan bisnis potensial.
Hal ini tentu akan semakin baik diwujudkan dengan adanya dukungan dari pemerintah. Sebagaimana menurut Abdul Sobur selaku Ketua Umum Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), pertumbuhan pasar ekspor diperkirakan akan mencapai 5-8%, sementara pertumbuhan pasar domestik diproyeksikan sebesar 4-6%.
Inisiatif pemerintah pun hadir untuk mendukung industri furnitur, termasuk dengan adanya Program Restrukturisasi Mesin dan Peralatan Industri Pengolahan Kayu, yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing industri serta mendukung pengembangan industri hulu.
Selain itu, menurut Ir.H.M Wiradadi Soeprayogo selaku Ketua Umum Indonesian Sawmill and Woodworking Association (SWA), adanya permintaan furnitur yang melonjak, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di pasar internasional.
Ini disebabkan lokasi negara kita yang strategis dan kaya akan keberagaman bahan baku yang tidak dimiliki negara lain, sehingga mendorong Indonesia sebagai pusat ekspor yang juga strategis, membuat industri furnitur Indonesia memiliki potensi pertumbuhan yang sangat besar di masa mendatang.