Solution

Masalah Pengamplasan: Permukaan Amplas Belt Hangus
Solution

Masalah Pengamplasan: Permukaan Amplas Belt Hangus

Dalam proses pengamplasan, jika terlalu sering mengganti amplas belt atau menemukan banyak kotoran yang menutup permukaan amplas hingga tidak dapat mengikis dengan maksimal, maka akan menghambat pekerjaan dan membuat prosesnya menjadi tidak efisien. Dari sini kemudian muncul pertanyaan, apakah amplas belt mengikis terlalu banyak sehingga permukaan menjadi hangus atau meninggalkan garis hitam pada benda kerjanya? Percaya atau tidak, ada kemungkinan beberapa aspek teknis dan proses perlu dioptimalkan kembali untuk dapat meningkatkan umur pakai amplas belt serta mengurangi interval penggantiannya agar menjadi tidak terlalu sering dan prosesnya pun menjadi lebih efisien. Baca Juga: Cacat Pengamplasan Permukaan Bergelombang pada Wide Belt Sander Apa saja yang perlu diperhatikan...
Cacat Pengamplasan Permukaan Bergelombang pada Wide Belt Sander
Solution

Cacat Pengamplasan Permukaan Bergelombang pada Wide Belt Sander

Pada pembahasan sebelumnya, kita membahas tentang cacat pengamplasan goresan (garis beralur) dan cacat pengamplasan ridges (garis timbul) pada mesin Wide Belt Sander (WBS). Kali ini, pembahasan dilanjutkan dengan cacat pengamplasan yang bentuknya adalah permukaan bergelombang pada mesin WBS. Seperti apa maksudnya? Maksudnya adalah jika Anda telah selesai mengamplas menggunakan mesin WBS, tetapi benda kerja yang telah diamplas menunjukkan permukaan bergelombang seperti yang terlihat pada gambar, dengan puncak dan lembah yang konsisten. Hasil pengamplasan permukaan bergelombang seperti ini kemungkinan berasal dari mesin atau amplasnya.  Maka dari itu, sangat penting untuk memeriksa area berikut ini untuk memastikan bahwa Anda telah melakukan perawatan dan teknik pengamp...
Cacat Pengamplasan Ridges (Garis Timbul) pada Wide Belt Sander
Solution

Cacat Pengamplasan Ridges (Garis Timbul) pada Wide Belt Sander

Sebelumnya kita telah membahas dalam proses pengamplasan menggunakan mesin Wide Belt Sander (WBS) dapat ditemukan adanya cacat pengamplasan seperti scratches atau goresan.  Kali ini, kami akan membahas salah satu contoh cacat pengamplasan lainnya yaitu ridges. Sama seperti cacat pengamplasan goresan, cacat pengamplasan ridges atau garis timbul pada benda kerja juga dapat muncul dalam beberapa pola yang berbeda.  Maka dari itu, penting bagi Anda untuk mengidentifikasi pola yang terlihat terlebih dahulu. Hal ini akan membantu Anda untuk menentukan dan mengisolasi sumber masalah yang muncul dalam proses pengamplasan menggunakan mesin WBS.  Umumnya, beberapa masalah yang muncul terkait dengan tindakan pengamplasan, teknik, dan pengaturan mesinnya. Akan tetapi,...
Cacat Pengamplasan Goresan (Garis Beralur) pada Wide Belt Sander
Solution

Cacat Pengamplasan Goresan (Garis Beralur) pada Wide Belt Sander

Dalam proses pengamplasan, tak jarang prosesnya tidak berjalan dengan lancar dan sesuai dengan apa yang diharapkan. Salah satunya seperti munculnya cacat pengamplasan yang membuat hasilnya menjadi kurang maksimal. Cacat pengamplasan dapat muncul dalam proses pengamplasan manual (menggunakan tangan) maupun menggunakan mesin seperti Wide Belt Sander (WBS). Contohnya seperti cacat pengamplasan scratches atau goresan. Cacat semacam ini merupakan kebalikan dari garis timbul yang dapat muncul dalam beberapa pola berbeda pada benda kerja.  Ketika Anda sudah dapat mengidentifikasi pola goresan yang muncul pada benda kerja, maka hal tersebut akan membantu Anda menentukan dan mengisolasi sumber masalahnya. Biasanya jika Anda melihat goresan seperti ini, masalahnya akan terkait deng...
Pengecekan Pengikisan Amplas Secara Manual pada Mesin WBS
Solution

Pengecekan Pengikisan Amplas Secara Manual pada Mesin WBS

Penggunaan mesin Wide Belt Sander (WBS) dapat membantu pekerja dalam melakukan pengikisan amplas. Namun, bukan berarti hasilnya otomatis sempurna. Anda tetap perlu mengecek hasil akhir untuk mengetahui apakah proses pengamplasan berjalan sempurna atau ada yang perlu diperbaiki. Pasalnya, ada beberapa cara untuk memastikan hasil pengamplasan yang presisi antara sisi kanan dan kiri, serta untuk mengetahui pengikisan amplas secara manual. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara-cara di bawah ini: 1. Mengecek ketebalan hasil pengamplasan Untuk dapat mengecek ketebalan hasil pengamplasan, Anda perlu mempersiapkan tiga alat berikut, yaitu: Satu meteran untuk mengukur ketebalan amplas.Dua papan dengan ketebalan yang sama.Pulpen untuk menandai hasil dari pengukuran ketebala...
Metode Pengamplasan Intermediate, Bagaimana Cara Kerjanya?
Solution

Metode Pengamplasan Intermediate, Bagaimana Cara Kerjanya?

Pada proses pengamplasan, terdapat 3 (tiga) tahapan pengamplasan. Mulai dari pengamplasan untuk proses kalibrasi, pengamplasan intermediate, dan pengamplasan lacquer atau finishing. Di artikel sebelumnya, kami sempat membahas tentang pengamplasan kalibrasi yang tidak semudah yang dibayangkan. Karena dalam praktiknya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar mampu melakukan kalibrasi secara baik dan benar. Apalagi mengingat bahwa pengamplasan kalibrasi memiliki salah satu fungsi untuk meratakan permukaan benda kerja yang akan diamplas. Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas proses pengamplasan lanjutan dari kalibrasi yaitu proses pengamplasan intermediate.  Proses ini bertujuan untuk menghaluskan permukaan benda kerja yang diamplas dan telah melewati proses kali...
Masalah Ridges dalam Proses Pengamplasan
Solution

Masalah Ridges dalam Proses Pengamplasan

Pada proses pengamplasan permukaan panel yang sudah ada lapisan coating (lacquer sanding), ada beberapa permasalahan yang sering timbul, salah satunya yaitu masalah ridges. Biasanya ridges tidak akan keluar pada saat awal pengamplasan. Jadi, masalah ini keluar setelah dilakukan pengamplasan beberapa panel masuk pada mesin. Keterangan: Membujur, panjang 15-80 mm dan lurus menonjol Permasalahan yang ada disebabkan oleh tekanan pengamplasan yang terlalu tinggi. Di samping itu, apabila kecepatan conveyor terlalu rendah, alhasil tidak cukup waktu untuk membersihkan kotoran yang menempel di permukaan amplas. Hal tersebut juga bisa memengaruhi kecepatan belt seperti pada gambar nomor 2. Kemudian, cat pada permukaan panel kurang kering. Tidak berhenti sampai situ, fungsi...
Masalah Pengamplasan Pasir Amplas Gosong pada Pinggir
Solution

Masalah Pengamplasan Pasir Amplas Gosong pada Pinggir

Pada umumnya, pasir amplas harus habis secara bersamaan saat proses pengamplasan dilakukan.  Akan tetapi, sering kali ditemukan kendala yang terjadi saat aplikasi pengamplasan, salah satunya pasir amplas gosong. Ketika hal ini terjadi, biasanya pasir amplas yang gosong hanya pada bagian pinggir, baik itu bagian pinggir kanan maupun kiri. Masalah ini muncul ketika amplas digunakan setelah beberapa jam. Contoh pasir amplas yang gosong dapat dilihat seperti gambar di bawah ini. Di gambar tersebut, dapat dilihat bagaimana pasir amplas di bagian pinggir terlihat gosong dan berubah warna menjadi kecokelatan. Lalu, apa yang menjadi alasan pasir amplas gosong di bagian pinggir? Baca Juga: Mengenal Salah Satu Jenis Amplas: Hand Scrubs Penyebab Pasir Amplas Gosong pada...
Mengenal Salah Satu Jenis Amplas: Hand Scrubs
Solution

Mengenal Salah Satu Jenis Amplas: Hand Scrubs

Amplas hand scrubs merupakan salah satu jenis amplas yang dibentuk dan dirancang untuk mengamplas bidang berkontur atau profil. Hand scrubs digunakan dengan cara memasukkannya ke dalam roll spindle yang dapat disusun sesuai dengan jumlahnya. Selain itu, amplas jenis ini juga dirancang agar dapat digunakan secara fleksibel, sehingga menyesuaikan dengan bentuk yang hendak diamplas. Baca Juga: Cara Mengatasi Serat Kayu yang Berdiri pada Furniture Lima Kegunaan Amplas Hand Scrubs 1. Menghilangkan tepi panel yang tajam Pertama, amplas hand scrubs dapat digunakan untuk menghilangkan tepi panel yang tajam.  Contohnya pada industri panel pintu, terutama pada bagian pinggir yang terkena lapisan sealer, sangat penting untuk menghilangkan tepi yang tajam. Maksudnya t...
Cara Mengatasi Serat Kayu yang Berdiri pada Furniture
Solution

Cara Mengatasi Serat Kayu yang Berdiri pada Furniture

Untuk menghasilkan suatu furniture sampai terlihat sempurna dan indah tentu bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan.  Sebab, ada banyak proses yang harus dilewati seperti proses produksi yang panjang dan rumit. Apalagi jika menggunakan bahan dasar kayu yang memiliki banyak serat kayu. Proses yang dilewati umumnya bermula dari proses memilih bahan, pengamplasan, perakitan, hingga pengecatan. Ketika memasuki proses finishing, kadang kita pun menemukan beberapa bagian dari permukaan furniture yang masih terasa kasar saat diraba dengan tangan. Kondisi seperti ini biasanya diberikan istilah oleh orang produksi sebagai “serat kayu yang berdiri”. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Penyebabnya disebabkan timbulnya kembali serat kayu yang berdiri setelah permukaan kayunya telah dilumu...