Cacat Pengamplasan Ridges (Garis Timbul) pada Wide Belt Sander

Sebelumnya kita telah membahas dalam proses pengamplasan menggunakan mesin Wide Belt Sander (WBS) dapat ditemukan adanya cacat pengamplasan seperti scratches atau goresan. 

Kali ini, kami akan membahas salah satu contoh cacat pengamplasan lainnya yaitu ridges.

Sama seperti cacat pengamplasan goresan, cacat pengamplasan ridges atau garis timbul pada benda kerja juga dapat muncul dalam beberapa pola yang berbeda. 

Maka dari itu, penting bagi Anda untuk mengidentifikasi pola yang terlihat terlebih dahulu.

Hal ini akan membantu Anda untuk menentukan dan mengisolasi sumber masalah yang muncul dalam proses pengamplasan menggunakan mesin WBS. 

Umumnya, beberapa masalah yang muncul terkait dengan tindakan pengamplasan, teknik, dan pengaturan mesinnya.

Akan tetapi, di samping itu semua, masalah pengamplasan juga dapat muncul berkaitan dengan perawatan amplasnya itu sendiri. 

Baca Juga: Cacat Pengamplasan Goresan (Garis Beralur) pada Wide Belt Sander

Berikut adalah beberapa contoh masalah cacat pengamplasan ridges atau garis timbul dalam mesin WBS:

  • Pendek, rapat, sejajar dengan panjang benda kerja dalam formasi bertahap

Di sini, cacat pengamplasan muncul karena kecepatan amplas belt terlalu rendah, amplas mengikis terlalu banyak, dan tekanan pengamplasannya terlalu tinggi. 

Tak hanya itu, masalah disebabkan juga bantalan pad terlalu keras dan lebar, serta adanya permukaan pasir yang tersumbat.

  • Panjang sedang dan menyebar, terjadi di lokasi acak

Pada bagian ini, adanya terlalu banyak stock removal dan tekanan pengamplasan yang terlalu tinggi. 

Selain itu, kecepatan amplas belt-nya juga terlalu tinggi maupun terlalu rendah juga dapat menyebabkan cacat pengamplasan ridges di lokasi acak.

Tak hanya itu, daya hisap debu yang tidak maksimal karena kecepatan amplas belt yang terlalu rendah juga dapat menyebabkan permasalahan ini muncul.

  • Garis bergelombang di sepanjang benda kerja

Satu lingkaran permukaan pasir amplas tersumbat (lem panas meleleh, resin, dan pernis). 

Kemudian, butiran abrasif rusak oleh kotoran yang menempel pada benda kerja seperti pasir, partikel logam, dan lainnya.

  • Garis di sepanjang benda kerja

Dalam permasalahan ini, pola garis lurus terjadi karena kain graphite rusak atau mengalami cacat garis, roll kontak rusak atau mengalami cacat garis, dan kain felt tertekuk.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *