Dalam proses pengamplasan, tak jarang prosesnya tidak berjalan dengan lancar dan sesuai dengan apa yang diharapkan. Salah satunya seperti munculnya cacat pengamplasan yang membuat hasilnya menjadi kurang maksimal.
Cacat pengamplasan dapat muncul dalam proses pengamplasan manual (menggunakan tangan) maupun menggunakan mesin seperti Wide Belt Sander (WBS). Contohnya seperti cacat pengamplasan scratches atau goresan.
Cacat semacam ini merupakan kebalikan dari garis timbul yang dapat muncul dalam beberapa pola berbeda pada benda kerja.
Ketika Anda sudah dapat mengidentifikasi pola goresan yang muncul pada benda kerja, maka hal tersebut akan membantu Anda menentukan dan mengisolasi sumber masalahnya.
Biasanya jika Anda melihat goresan seperti ini, masalahnya akan terkait dengan masalah perawatan pada mesin, seperti kain grafit, pad, atau roll.
Tak hanya itu, masalahnya juga dapat terjadi akibat adanya masalah perawatan pada amplas belt, seperti masalah dengan sambungan atau lapisan abrasif.
Baca Juga: Pengecekan Pengikisan Amplas Secara Manual pada Mesin WBS
Beberapa contoh cacat pengamplasan goresannya, yaitu:
- Satu garis panjang yang membentang sepanjang benda kerja
Dalam permasalahan ini, pola garis lurus terjadi karena kain graphite cacat dan roll terdapat garis melingkar.
- Garis paralel pendek dalam formasi gelombang
Di sini, pola cacat pengamplasan kotoran pada sambungan amplas. Kemudian, ada retakan atau patahan pada lapisan abrasive karena handling (tertekuk, patahan, dan lain-lain).
- Garis putus-putus sepanjang benda kerja
Untuk bagian ini, pola goresan roll terdapat kotoran.